Menang di PTUN, Golkar kubu Ical pasti ikut pilkada serentak
Konflik partai Golkar harus segera di selesaikan, karena banyak kader partai Golkar ikut serta dalam Pilkada serentak.
Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) akhirnya mengabulkan gugatan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (ARB) terhadap SK Menkum HAM yang sempat mengesahkan kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono. Ketua Fraksi Partai Golkar kubu ARB di DPR RI, Ade Komarudin memastikan partainya akan dapat turut berpartisipasi dalam perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak.
"Menyangkut keikutsertaan partai Golkar dalam Pilkada serentak, tidak akan ada lagi kontroversi kontroversi menyangkut hal itu," ujarnya saat di temui di Rapimnas Soksi di hotel Grand Mangku Puteral, Kota Cilegon, Kamis (21/5).
Namun Ade Komarudin mengaku, pihaknya masih menunggu kedatangan Menteri Hukum dan HAM yang saat ini masih berada di luar negeri, untuk menyampaikannya ke publik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
"Kita juga masih menunggu sikap dari Menkum HAM, sepulangnya beliau dari luar negeri. Karena, beliaulah yang harus menyampaikannya (putusan PTUN) ke publik. Apalagi ada opini yang berkembang, bahwa beliau juga akan melakukan pengkajian lebih lanjut terkait putusan itu, untuk menempuh langkah banding," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah SOKSI Banten, Tb Iman Ariyadi mengatakan, konflik partai Golkar harus segera di selesaikan, karena banyak kader partai Golkar ikut serta dalam pemilihan kepala daerah serentak yang akan dilaksanakan pada Desember 2015 mendatang.
"Calon kepala daerah harus terjebak konflik, Kami harus selamatkan institusi partai," kata Iman, di Lokasi yang sama.
Iman menilai, sebagai salah satu organisasi pendiri Partai Golkar, SOKSI memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas politik di internal partai.
"Untuk itu SOKSI bertanggung jawab atas susah senangnya Golkar, bertanggung jawab atas kemenangan dan kekalahan Golkar," ujarnya.
Iman juga sangat berharap, agar konflik Golkar dapat segera berakhir. Untuk itu, dia meminta, agar seluruh kader SOKSI menjadikan konflik Golkar sebagai momentum untuk pembenahan diri dan pengembangan Golkar.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi Golkar di masa yang akan datang. Kita optimis Golkar bisa keluar dari masalah ini," kata dia.
(mdk/hhw)