Mengintip Biaya Iklan Kampanye Perindo, PSI dan Hanura di TV, Habis Berapa?
Perindo, Partai Hanura dan PSI berkampanye melalui iklan televisi selama Pemilu 2019. Inilah jumlah biaya yang mereka keluarkan:
Selama masa kampanye terbuka, tiga partai politik peserta Pemilu 2019 melakukan iklan besar-besaran di stasiun televisi. Ketiga partai itu adalah Perindo, Partai Hanura dan PSI.
Tidak sedikit uang yang dikeluarkan untuk beriklan selama masa kampanye Pemilu 2019. Kabarnya sudah habis puluhan miliar rupiah untuk beriklan di televisi. Berikut rincian detail biaya iklan Perindo, Hanura dan PSI berdasarkan data dari perusahaan periklanan PT Sigi Kaca Pariwara:
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
PSI Habis Rp 42,84 Miliar untuk Iklan
Partai Solidaritas Indonesia atau PSI sering muncul dalam iklan di beberapa stasiun televisi. Mereka paling banyak muncul di televisi sejumlah 1.277 iklan dengan total belanja Rp 42,84 miliar.
Ada tiga televisi iklan PSI paling banyak muncul. Ketiga stasiun televisi itu yaitu:
1. Trans TV: total 192 iklan dan nilai belanja iklan Rp 4,06 miliar
2. Trans 7: 191 iklan dengan nilai belanja iklan Rp 4,36 miliar
3. Indosiar dengan 185 iklan dengan nilai belanja iklan Rp 9,81 miliar.
Sayangnya, banyaknya iklan PSI di televisi tidak berpengaruh pada elektoral. Versi beberapa lembaga quick count, PSI diprediksi tidak lolos Senayan. PSI hanya meraih kisaran 1,82 persen (Poltracking) dan 2,35 persen (LSI Denny JA).
Perindo Habis Rp 82,73 Miliar Buat Iklan
Ketua Partai Perindo adalah miliarder Hary Tanoesoedibjo. Seperti diketahui, grup MNC memiliki beragam media mulai dari radio, cetak, media online, dan televisi.
Pembelanja iklan televisi paling besar juga dibukukan oleh Partai Perindo dengan nilai Rp 82,73 miliar. Kampanye Partai Perindo beriklan terutama di tiga stasiun televisi, yaitu:
1. RCTI: total 276 iklan dan nilai belanja iklan Rp 31,04 miliar
2. MNC TV: 262 iklan dan nilai belanja iklan RP 20,16 miliar
3. Global TV: 261 iklan dengan nilai belanja iklan Rp 14,44 miliar.
Meskipun sering muncul di stasiun televisi, Perindo tetap mengeluarkan uang yang cukup banyak selama kampanye. Namun dana yang dikeluarkan tak sebanding dengan hasil yang diharapkan. Menurut hasil quick count, Perindo hanya memperoleh hasil di kisaran 2,65 persen (Indo Barometer) dan 2,95 persen (LSI Denny JA).
Hanura Habis Iklan Rp 40,16 Miliar
Selain PSI dan Perindo, Partai Hanura juga sering beriklan di televisi. Jika dihitung ada 1.053 iklan dengan total belanja sebesar Rp 40,16 miliar.
Di layar kaca, Partai Hanura banyak beriklan di tiga stasiun televisi, yaitu:
1. TV One: total 205 iklan dan nilai belanja iklan Rp 7,87 miliar
2. ANTV: total 196 iklan dan nilai belanja iklan Rp 12,09 miliar
3. TVRI: total 184 iklan dan nilai belanja iklan Rp 1,11 miliar.
Meski banyak beriklan, Hanura juga diprediksi tak lolos Senayan. Menurut hasil quick count beberapa lembaga, Hanura hanya memperoleh kisaran 1,64 persen (Poltracking) dan 1,85 persen (LSI Denny JA).