Tim Hukum AMIN Kumpulkan Fakta Terkait Penurunan Iklan Videotron Anies
Kubu AMIN akan melaporkan penurunan iklan ini jika terbukti adanya pelanggaran.
Kubu AMIN akan melaporkan penurunan iklan ini jika terbukti adanya pelanggaran.
Tim Hukum AMIN Kumpulkan Fakta Terkait Penurunan Iklan Videotron Anies
Tim Hukum Nasional (THN) Anies-Muhaimin (AMIN) tengah mengumpulkan bukti terkait reklame dalam bentuk videotron Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan yang di-Take Down atau diturunkan.
Diketahui, videotron itu sempat terpasang atau terpampang di wilayah Jakarta dan Bekasi.
"Sekarang kita lagi mengumpulkan data dan fakta-faktanya. Fakta dan bukti-buktinya, nanti setelah itu baru kita akan pertimbangan untuk apa kita bisa melaporkan atau tidak," kata Ketua THN AMIN, Ari Yusuf Amir, Rabu (17/1).
Sehingga, sampai saat ini pihaknya belum melakukan pelaporan atas kejadian itu. Karena, memang masih mengumpulkan bukti serta informasi.
"Belum. Ini sekarang lagi dikumpulkan semua informasinya karena kami dari kita tim hukum itu setiap laporan itu kita lengkapi dengan bukti-bukti, dan tapi memang kita sesali situasi ini karena kita kan mempunyai hak yang sama ya," ujarnya.
Ari menyesali dengan adanya kejadian yang disebutnya adanya indikasi upaya penjegalan.
"Tapi ya upaya-upaya penjegalan seperti ini yang kita sesalkan. Sekarang kita lagi kumpulkan bukti-buktinya untuk kita kaji nanti untuk perlu kita laporkan atau tidak," jelasnya.
"Ya ada indikasi mengarah ke sana (penjegalan) tapi ini kita lagi siapkan fakta-faktanya," tambah Ari.
Lalu, saat disinggung apakah Pemerintah Daerah (Pemda) ikut turun terkait dengan penurunan iklan tersebut. Dirinya mengaku tidak mengetahuinya.
"Ada yang menekan ke pihak swasta. Ada yang menekan ke sana. Kita belum tahu (Pemda turun tangan apa enggak) karena yang bisa menekan pihak swasta tentunya adalah pihak yang berkuasa, tapi ini kita lagi cek dulu kebenarannya," pungkasnya.
Penurunan Iklan Videotron
Reklame dalam bentuk videotron calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan yang terpampang di wilayah Jakarta dan Bekasi diturunkan.
Kabar ini disampaikan Olppaemi Project melalui akun X yang merupakan penyelenggara proyek yang memasang iklan videotron Anies Baswedan yang benerja sama dengan Anies Bubble.
Dalam unggahannya, Olppaemi menuliskan bahwa seharusnya iklan Anies itu tayang selama seminggu, yaitu 15-21 Januari 2024 di Bekasi dan Jakarta. Namun, baru sehari tayang sudah tidak bisa dilanjutkan karena sesuatu hal yang tak ia sebutkan.
"Saat ini kami sedang mengupayakan solusi terbaik dengan pihak-pihak terkait. Humanies tidak perlu khawatir dan mohon dukungannya untuk menyertai kami dalam memaksimalkan project serta memberikan update secara berkala," tulis Olppaemi Project.
Adapun iklan reklame semacam ini lekat dengan fan K-Pop untuk idolanya yang dikenal dengan 'billboard ads'.
Billboards ads menjadi salah satu cara penggemar K-Pop memberikan apresiasi kepada artis idola mereka. Iklan dalam bentuk videotron dipasang pada tempat-tempat publik untuk memperkenalkan idola ke masyarakat luas.
Dilihat Liputan6.com, Senin (15/1), billboards ads itu dipasang pada lima videotron. Didominasi warga unggu dengan gambar Anies Baswedan bertuliskan 'All Rounder'.
"Anies’s ads by @olpproject x @aniesbubble Check it out in front of Grand Metropolitan Bekasi! Use #SpotAbahAnies if you spot it!," demikian bunyi keterangan dikutip dari @aniesbubble, Senin (15/1/2024).