Menteri PU-Pera diminta tak lepas tangan soal kasus suap Damayanti
Benny berharap dugaan korupsi di Kementerian PU-Pera itu tak melebar ke mana-mana.
Komisi III DPR RI meminta agar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono tidak cuci tangan terkait kian melebarnya dugaan keterlibatan kasus korupsi yang menimpa anggota Komisi V DPR Fraksi PDIP, Damayanti Wisnu Putranti (DWP). Damayanti ditangkap tangan KPK terkait dugaan suap proyek pekerjaan jalan di Maluku.
"Kami (Komisi III DPR RI) meminta Menteri PUPR tidak cuci tangan atas kemelut di kementerian yang di pimpinnya. Dia (Basuki Hadimuljono) jangan melepaskan tanggung jawab kepada bawahannya," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Benny Kabur Harman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2).
Benny menegaskan bahwa DPR mendukung penegak hukum untuk membongkar kasus korupsi yang menimpa Damayanti. Dukungan tersebut diberikan agar ke depan tidak menganggu program pemerintah.
"Karena menyangkut kepentingan rakyat kita mendukung penuh pengungkapan OTT yang dilakukan lembaga hukum KPK," tuturnya.
Politikus Partai Demokrat tersebut berharap bila kasus dugaan korupsi di Kementerian PU-Pera yang dipimpin Basuki Hadimuljono tidak melebar ke mana-mana, sehingga pada akhirnya berdampak kepada program pemerintahan Jokowi-JK. Menurutnya, menteri adalah kuasa anggaran dan merupakan pengambilan keputusan kebijakan tertinggi mutlak di kementerian. Karena itu Menteri PU-Pera, Basuki Hadimuljono harus bertanggungjawab.
"Menteri PUPR sebagai kebijak tertinggi harus tanggung jawab atas penetapan anggaran di institusinya," ujarnya.
Seperti diketahui, salah satu Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR RI itu ditangkap melalui Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi proyek pekerjaan jalan di Maluku beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Kuasa hukum akui Desi & Julia terima gratifikasi untuk Damayanti
KPK kembali panggil Budi Supriyanto terkait kasus Damayanti
Anggota DPR diperiksa kasus Damayanti, KPK sebut mungkin ada kaitan
8 Jam diperiksa KPK, politikus Golkar pelit bicara
So Kok Seng penuhi panggilan KPK
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kapan Harsono menjabat sebagai wakil Perdana Menteri? Selanjutnya, pada tahun 1955, ia menjabat sebagai wakil Perdana Menteri dalam Kabinet Burhanuddin Harahap.
-
Kenapa penampilan Menteri AHY dan Basuki Hadimuljono menjadi sorotan? Penampilan AHY dan Basuki Hadimuljono Disorot Selain kemeriahan acara, sorotan juga tertuju pada gaya berpakaian dari AHY yang tampak necis dan gagah dengan setelan jas dan peci hitam.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.