Mereka yang cibir kunjungan kerja Jokowi ke luar negeri
Mereka menilai cara promosi program poros maritim Jokowi seperti seorang marketing yang hendak menjual barang dagangan.
Sejumlah lawan politik Presiden Jokowi terus menyindir keras kunjungannya ke luar negeri. Mereka menilai cara promosi program poros maritim Jokowi seperti seorang marketing yang hendak menjual barang dagangan.
"Yah, apa bedanya itu datang ke negara lain menawarkan sumber alam kita kepada orang asing. Sama dengan menjual negara. Tidak ada ubahnya dia itu marketing," kata anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al-Habsy saat mengunjungi Lapas Kelas IIA Kerobokan, Denpasar, bersama rombongan Komisi III, Sabtu (15/11).
Sebelumnya saat Jokowi tampil menjadi pembicara dalam forum APEC yang dihadiri para CEO sejumlah negara. Tidak seperti kepala negara lain, Jokowi tidak berpidato melainkan menyampaikan presentasi.
Jokowi menjelaskan fokus pembangunan pemerintahannya, yaitu konektivitas maritim dengan membangun 24 pelabuhan, transportasi massal, dan pembangkit listrik 35.000 MW.
Jokowi berterus terang adanya sejumlah masalah yakni birokrasi perizinan, pembebasan lahan, hingga ketersediaan listrik. Tapi dia meyakinkan, hambatan-hambatan itu akan segera berakhir. Dia menunjukkan pengalaman menyelesaikan masalah pembebasan lahan yang macet bertahun-tahun.
Meski disanjung sejumlah kepala negara. Namun cara itu malah dicibir sejumlah lawan politiknya di tanah air. Berikut cibiran dan kritik kepada Jokowi tersebut seperti dirangkum merdeka.com:
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Dimana Jokowi melakukan kunjungan kerja? Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan langsung ke proyek Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa tujuan utama dari sambutan Presiden Jokowi? Kepala Negara berharap para tamu menikmati jamuan hidangan dan pertunjukkan khas Indonesia yang telah disediakan. “Terima kasih atas partisipasinya. Saya berharap semangat malam ini dapat membawa kita untuk bekerja bersama berbagi akses air bersih dan sanitasi untuk semua orang,” kata Joko Widodo.
Jokowi diam-diam gigit di belakang, kekayaan negara dijual
Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Al-Habsy menyentil kunjungan presiden Jokowi ke luar negeri. Menurut Ketua DPP PKS itu, saat kunjungan kerja ke luar negeri, Jokowi tidak ubahnya seorang marketing.
"Yah, apa bedanya itu datang ke negara lain menawarkan sumber alam kita kepada orang asing. Sama dengan menjual negara. Tidak ada ubahnya dia itu marketing," ucap Abu Bakar saat mengunjungi Lapas Kelas IIA Kerobokan, Denpasar bersama rombongan Komisi III, Sabtu (15/11).
Selain itu, saat dirinya berbincang dengan Kalapas Sudjonggo, Abu Bakar memancing pertanyaan dengan menanyakan asal pria itu.
"Sampean (Anda) asalnya dari mana?" tanya Abu Bakar yang dijawab saat itu dengan menyebut kota Solo, Jawa Tengah. "Solo," jawab Kalapas.
Abu Bakar kembali mempertegas dengan mencibir. "Oh, Wong Solo. Orangnya Jokowi dong. Tahu enggak bapak, kalau Jokowi itu diam-diam, menggigit di belakang. Bahkan, kekayaan negara ini juga mau dijual," katanya.
Saat dipertegas soal apa yang diucapkannya, Abu Bakar menjawab dengan serius bahwa hal itu benar adanya. Menurutnya, yang dilakukan Jokowi saat ini tak ubahnya direktur marketing, bukanlah sebagai kepala negara.
Jokowi di APEC seperti gadis yang menelanjangi diri sendiri
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menilai misi pemasaran Presiden Jokowi di forum APEC di Beijing minim visi politik. Menurut Mahfudz, dalam forum APEC, Jokowi seharusnya menyatakan juga visi dan sikap politiknya yang mendasari semua tawaran kerjasama ekonomi dan investasi.
"Misalnya poros maritim dari politiknya bagaimana. Garis kebijakan yang harus dinyatakan agar kedaulatan NKRI tetap terjaga dan dihormati," kata Mahfudz seperti dikutip Antara di Jakarta, Rabu (12/11).
Mahfud sangat menyayangkan kesempatan yang ada di forum resmi maupun tidak resmi di APEC tidak digunakan Presiden Jokowi untuk menyampaikan dan menegaskan visi dan sikap politik Indonesia.
Hal itu menurut dia terkait kerja sama regional yang diwarnai pertarungan kepentingan aktor-aktor besar seperti China, Rusia dan Amerika Serikat (AS). "Tawaran kerja sama dan investasi dengan para aktor besar dan presentasi di forum CEO lebih gambarkan visi presiden sebagai marketing officer," ujarnya.
Selain itu menurut dia, jika dikaitkan dengan gagasan poros maritim yang bermakna membuka wilayah perairan Indonesia ke pemain-pemain besar dunia, bisa berakibat jebolnya pagar wilayah kedaulatan maritim sebagai pintu masuk ke Indonesia.
Dia mengatakan wilayah daratan Indonesia akan jadi bancakan investor infrastruktur dari berbagai perusahaan multinasional asing. "Apabila kondisi itu terjadi, bisa berbahaya," tegas Wasekjen PKS ini.
Jokowi di APEC kayak penjual
Selain kalangan politikus dari PKS. Sindiran tajam juga diberikan Politikus Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa, menilai gaya Jokowi di APEC layaknya seorang pedagang yang sedang menawarkan barang dagangannya.
"Pidatonya bicara investasi, ini kapasitasnya sebagai presiden atau kepala BKPM? Hari ini seolah-olah merangkap segalanya," kata Desmond Mahesa di kompleks parlemen Senayan Jakarta, Selasa (11/11).
Menurut Desmond, Jokowi tak menampilkan diri sebagai seorang kepala negara. "Bukan decision maker, kayak penjaja, penjual. Agak susah kita berkomentar," cetusnya.
Lanjut dia, ajang seperti APEC harus dilihat asas manfaatnya bagi Indonesia. Jika tak menguntungkan maka presiden tak perlu untuk hadir dalam acara tersebut.
"Apapun pertemuan internasional, kita lihat efeknya, dampaknya apa bagi bangsa ini. Kalau tidak bermanfaat tidak perlu hadir, bukan untuk gagahan bisa bahasa Inggris kayak SBY," pungkas dia.
Pidato Jokowi asal tak pakai bahasa Jawa
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan angkat bicara atas pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di KTT APEC China. Dia menilai apa yang disampaikan Jokowi dengan bahasa Inggris telah sesuai dengan posisinya sebagai kepala negara.
"Kecuali kalau semuanya mengerti bahasa Indonesia (pidato Jokowi berbahasa Inggris). Asal jangan pakai bahasa Jawa saja," kata Taufik Kurniawan di kompleks parlemen Senayan Jakarta, Selasa (11/11).
Menurutnya pidato Jokowi yang lebih terlihat sebagai presentasi itu adalah berisi poin-poin penting. Isi pidato Jokowi pun telah memaparkan kebutuhan-kebutuhan Indonesia ke depan.
"Apapun itu adalah langkah yang sangat penting. Menyampaikan bahwa beberapa hal-hal strategis mengenai Indonesia," terang dia.
Lanjut dia, penggunaan bahasa Inggris Jokowi dalam pidato itu pun tak melanggar konstitusi. Penggunaan bahasa apa pun merupakan sesuatu yang situasional.
"Saya pikir (pidato pakai bahasa Inggris) itu situasional. Tinggal kita mencermati mau lihat dari sisi yang mana," pungkas dia.