Meski berkonflik, Agung dan Ical kompak bela Setya Novanto
Meski berada di kubu Ical dalam konflik kepengurusan Golkar, Setnov nyatanya juga dibela oleh Agung.
Partai Golkar seolah tak henti-henti dirundung masalah. Belum juga kelar konflik kepengurusan, partai bentukan Orde Baru itu kini dihadapkan pada persoalan serius.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali yang juga Ketua DPR, Setya Novanto (Setnov), diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) untuk mendapatkan jatah saham PT Freeport Indonesia (FI).
Hal ini terungkap dalam rekaman perbincangan antara Setnov, pengusaha M Riza Chalid dan Dirut FI Maroef Sjamsoeddin, yang sudah dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
Setnov membantah sebagai orang yang ada dalam rekaman percakapan. Dia bahkan menuding ada orang yang mengedit rekaman itu untuk menjatuhkan dirinya.
"Saya tidak pernah akui rekaman itu. Belum tentu suara saya, bisa saja diedit tujuan menyudutkan saya," kata Setnov di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Pada kesempatan itu, Setnov mengungkapkan jika dirinya dizalimi. Politikus Partai Golkar ini pun mengaku telah membentuk tim hukum untuk mengevaluasi skandal pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) itu.
"Saya merasa dizalimi. Setelah membentuk tim hukum, kita sampaikan evaluasi dengan tim hukum pribadi," ungkap dia.
Untuk kasus ini, Setnov jelas mendapat dukungan penuh dari bosnya yang tak lain Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical).
"Tidak ada Setya Novanto melakukan negosiasi (kontrak freeport)," kata Ical di gedung DPR, Jakarta, Jumat (20/11).
Mantan Menko Kesra itu juga menyebut jika rekaman yang dilaporkan Sudirman tidak pernah ada. "Tidak ada (rekaman percakapan)," tegasnya.
"Jangan buru-buru menggulingkan orang (Setnov), itu dosa," tegas Ical soal wacana kocok ulang pimpinan DPR yang menguat setelah rekaman terbongkar.
Meski berada di kubu Ical dalam konflik kepengurusan Golkar, Setnov nyatanya juga dibela oleh Agung Laksono, ketua umum Partai Golkar versi Munas Ancol.
Agung meminta agar kasus yang menimpa Setnov dilandasi dengan asas praduga tak bersalah. Dia juga mengimbau agar MKD menangani kasus ini secara terbuka.
"Harus dibuktikan dulu jangan memaksa. Karena itu sidangnya harus terbuka," Ujar Agung Laksono saat menghadiri syukuran HUT ke-58 Kosgoro 1957, kemarin.
Jika memang Setya Novanto terbukti bersalah, kata Agung, tentu ada sanksi yang akan dijatuhkan kepada ketua DPR tersebut. Menurut Agung kasus ini merupakan skandal kesalahan besar.
Namun, kata Agung, jika Setya Novanto terbukti tidak bersalah maka nama baiknya harus dipulihkan, yaitu dengan cara mendeklarasikan bahwa Setya Novanto terbukti tidak bersalah atas dugaan pencatutan nama presiden.
"Tentu jika memang terbukti dan divonis bersalah pasti akan dijatuhi sangsi. Jika tidak terbukti maka (namanya) harus dipulihkan," ujarnya.
Untuk diketahui, konflik Partai Golkar masih berlanjut, meskipun Mahkamah Agung sudah memutuskan kepengurusan kembali pada Munas Riau 2010 yang berarti mengakui Ical sebagai ketua umum. Kubu Agung kini sedang mengupayakan peninjauan kembali atas putusan tersebut.
Baca juga:
Operasi intelijen di balik rekaman pencatutan nama Jokowi
Menanti keberanian KPK-Polri usut kasus Setnov minta jatah Freeport
KPK bakal usut kasus Setnov pake operasi senyap meski tanpa aduan
Politikus NasDem tuding Riza Chalid tak asing 'main' di sektor migas
Politikus NasDem minta kasus Setnov dibawa ke ranah hukum biar jelas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Serka Sudiyono diundang ke acara Presiden Jokowi? Pada acara itu, Presiden Jokowi memberikan games-games menarik. Salah seorang yang berhasil maju ke podium adalah Serka Sudiyono.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).