Meski elektabilitas tertinggi, posisi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar disebut belum aman
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil diketahui memiliki elektabilitas sebesar 34,6 %, disusul Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebesar 15,3 % dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar sebesar 11,9 %.
Lembaga Survei Indocon mencatat Ridwan Kamil di peringkat pertama sebagai calon gubernur Jawa Barat. Meski begitu, posisi Wali Kota Bandung itu masih rentan disalip oleh pesaingnya.
Direktur Eksekutif Indocon, Fajar Nursahid mengatakan, selain Ridwan Kamil, posisi tiga besar masih serupa dengan hasil lembaga survei lain, yakni Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil diketahui memiliki elektabilitas sebesar 34,6 %, disusul Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sebesar 15,3 % dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar sebesar 11,9 %.
"Ridwan Kamil tampak jauh memimpin. Namun temuan ini tidaklah mutlak," katanya saat merilis hasil survei di Bandung, Minggu (12/11).
Posisi bakal calon yang ingin dipasangkan dengan Daniel Mutaqqien oleh Partai Golkar ini masih sangat riskan, karena sebesar 47 % pemilih belum mantap dengan pilihan yang mereka tentukan.
"Potensi perubahan pilihan masih sangat besar. Strong Votersnya relatif 15%, ini jauh dari cukup untuk memenangkan Pilgub, apalagi jika berkaca pada dua Pilgub yang lalu, kandidat dengan elektabilitas tertinggi justru kalah. Maka jika ada kampanye yang massif dan terstruktur dari kandidat lain, elektabilitas Ridwan Kamil bisa tergerus," ujarnya.
Survei yang dilakukan oleh Indocon tersebut mengkonfirmasi adanya figur-figur kunci yang berpotensi menjadi political endorser di antaranya, Presiden Jokowi, Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri dan Gubernur Jawa Barat saat ini, Ahmad Heryawan.
Keempat figur ini disebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kandidat yang kelak didukungnya.
Survei dilakukan dari 10-22 Oktober dengan jumlah responden sebanyak 971 orang. Sampel ditentukan secara proporsional terhadap populasi penduduk yang tersebar di 27 kabupaten/kota. Tingkat kesalahan pada survei ini sebesar 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Baca juga:
Dukung tanpa syarat, mahar PAN dan Deddy Mizwar cuma pakai kurma
PKS siap tempur menangkan Syaikhu atau Netty Heryawan di Jabar
Usung Deddy Mizwar-Syaikhu, PKS akui Netty Heryawan masih berpeluang
Ketua DPW dicopot jelang Pilgub Jabar, ini penjelasan PKS
Pengurus Golkar kecamatan: Ridwan Kamil harusnya tak PHP ke Golkar
Petinggi Hanura kecewa Aceng Fikri dukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Mengapa peluang Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada Jabar dinilai sangat besar? Kans Ridwan Kamil makin terbuka lebar karena sejumlah partai juga menjagokannya kembali untuk posisi Jabar 1. Tak hanya itu, beberapa lembaga survei juga sudah merilis perolehan elektabilitas Ridwan Kamil, di mana hasilnya moncer di posisi puncak dibandingkan nama-nama lain.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.