Meutya Hafid nilai konflik Golkar buat partai tak pikirkan rakyat
"Munas nanti harus jadi momen Golkar berbalik 180 derajat untuk bangkit," ujar Meutya.
Politisi Muda Partai Golkar Meutya Hafid menegaskan bahwa kader Golkar khususnya kader muda menghendaki agar Munaslub Golkar nanti berlangsung transparan, bersih, tidak berlangsung transaksional dengan permainan politik uang.
Meutya juga berharap Munas dapat menjadi gerbang menyatukan kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Sebab, saat dilanda konflik internal, telah membuat partainya hanya sibuk mengurus partai dan tidak sempat untuk memikirkan kepentingan rakyat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Apa alasan utama yang diutarakan oleh Hetifah Sjaifudian terkait penolakan Munaslub Partai Golkar? "Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan. Saya kira semua paham, Golkar hari ini masih tetap menghiasi landscape politik Indonesia," jelasnya.
"Munas nanti harus jadi momen Golkar berbalik 180 derajat untuk bangkit," ujar Meutya dalam diskusi bertajuk 'Mau Kemana Golkar?' di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (21/2).
Wakil Ketua Komisi I DPR ini berharap agar Munas dapat menjadi momentum kebangkitan Golkar maka Munas harus berkualitas, harus penuh dengan perdebatan ide, berlangsung demokratis dan tak ada intimidasi.
"Masyarakat dalam hal ini pemegang suara dapat memberikan suaranya ada intimidasi," ujarnya.
Dia menambahkan Munas juga harus berjalan transparan sehingga masyarakat bisa menyaksikan langsung. Sehingga, kedepannya, Golkar dikenal sebagai partai yang dekat dengan publik.
Baca juga:
Meutya Hafid nilai konflik Golkar buat partai tak pikirkan rakyat
Tanpa 3 hal ini, Senior Golkar yakin konflik partai tak akan selesai
Isu politik uang dan perang Setya Novanto vs Ade Komarudin
Ini penjelasan Nurdin halid soal politik transaksional jelang Munas
Yorrys tak mau berpolemik soal politik uang jelang Munaslub Golkar