Mewaspadai pola radikalisme seperti Suriah yang diimpor ke Indonesia
Suriah hingga kini dalam kondisi perpecahan akibat upaya penggulingan Presiden Bashar al-Assad. Misi utama kelompok radikal yang mengacaubalaukan Suriah adalah meruntuhkan sistem yang ada dan menggantinya dengan khilafah.
Suriah hingga kini dalam kondisi perpecahan akibat upaya penggulingan Presiden Bashar al-Assad. Misi utama kelompok radikal yang mengacaubalaukan Suriah adalah meruntuhkan sistem yang ada dan menggantinya dengan khilafah.
Di Indonesia, muncul gerakan-gerakan yang berusaha menjadikan Indonesia berpotensi hancur seperti Suriah. Hal itu tampak dari slogan mengganti pemerintahan yang sah seperti yang dilakukan gerakan #2019GantiPresiden.
-
Mengapa Try Sutrisno terpilih menjadi Wakil Presiden? MPR memilih Try menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Soeharto, presiden terpilih saat itu.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
Pendapat ini disampaikan pengamat politik Timur Tengah, M Najih Arromadoni. Ganti sistem inilah yang juga disuarakan oleh bekas Jubir Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto yang tergabung dalam otak gerakan #2019GantiPresiden.
"Khilafah bagi mereka layaknya 'lampu ajaib' yang bisa memberi apa saja dan menyelesaikan masalah apa saja. Tidak sadar bahwa berbagai kelompok saling membunuh dan berperang di Timur Tengah karena sedang berebut mendirikan khilafah, dan ujungnya adalah kebinasaan," kata Najih kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/9).
Alumnus Universitas Ahmad Kuftaro Damaskus ini mengatakan pola gerakan #2019GantiPresiden mempunyai fungsi yang sama dengan gerakan kelompok makar di Suriah yang menginginkan mengganti sistem dan turunnya Presiden Bashar Al Assad.
"Saat kelompok makar di Suriah berusaha meruntuhkan sistem dan pelaksana negara, mereka mengkampanyekan slogan al-sha'b yurid isqat al-nizam (rakyat menghendaki rezim turun) dan irhal ya Basyar (turunlah Presiden Basyar). Slogan dengan fungsi yang sama di-copy paste oleh jaringan mereka di Indonesia, jadilah gerakan dan tagar #2019GantiPresiden," ujarnya.
Sebelum gerakan #2019GantiPresiden, Najih menjelaskan, pola-pola ingin men-Suriah-kan sudah lebih dulu dilakukan dengan politisasi agama.
"Indikasi menguatnya penggunaan kedok agama demi kepentingan kekuasaan, sebagaimana pernah dilakukan di Suriah, terlihat dalam banyak hal, di antaranya adalah penggunaan masjid sebagai markas keberangkatan demonstran," ujarnya.
"Jika di Damaskus masjid besarnya Jami' Umawi, maka di Jakarta Masjid Istiqlal. Adakah yang pernah menghitung, berapa kali Masjid Istiqlal diduduki pelaku berangkat demonstrasi?" ujarnya.
Selain politisasi agama, lanjut Najih, pola gerakan men-Suriah-kan Indonesia juga berupaya menghilangkan kepercayaan kepada pemerintah dengan terus-menerus menebar fitnah murahan, bukan kritik yang konstruktif, terhadap pemerintah. Menurutnya, sesekali Presiden Basyar al-Assad dituduh Syiah, sesekali dituduh kafir, dan pembantai Sunni.
"Dalam konteks Indonesia, Anda bisa mengingat-ingat sendiri, presiden Indonesia pernah difitnah apa saja, mulai dari Kristen, Cina, Komunis, anti-Islam, mengkriminalisasi ulama, dan sederet fitnah lainnya," ujarnya.
Baca juga:
AS jatuhkan sanksi kepada lembaga dan individu yang dukung Suriah
AS klaim pemerintah Suriah sedang persiapkan serangan senjata kimia
Warga sipil Suriah bangun tempat persembunyian di bawah tanah
Sudah jadi rahasia umum, Israel akhirnya akui pasok senjata ke pemberontak Suriah
Buku tulisan jurnalis Washington Post ungkap Trump ingin Assad dibunuh
Dubes Rusia untuk Indonesia: Rusia murni ingin usir teroris dari Suriah