Milenial di Yogyakarta Dukung Ganjar Duet dengan Sandiaga, Ini Alasannya
Sandiaga juga dipilih karena dianggap mampu mewakili aspirasi atau suara gen Z.
Puluhan anak muda dan milenial di Yogyakarta menyatakan kesediaan menjadi relawan Ganjar-Sandiaga.
Milenial di Yogyakarta Dukung Ganjar Duet dengan Sandiaga, Ini Alasannya
Alasan Dukung Ganjar-Sandiaga
Puluhan anak muda dan milenial di Yogyakarta mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno sebagai pasangan calon presiden-wakil presiden 2024, Minggu (3/9).
Tak hanya itu, mereka juga membentuk relawan yang diberi nama Ganjar-Sandi untuk 2024 atau Gagasan-24.
Juru Bicara Gagasan-24, Sylvia Maharani mengatakan, dukungan kepada Sandiaga sebagai cawapres mengacu pada hasil survei elektabilitas oleh Kanigoro Network.
- Berada dalam Gang Sempit, Begini Penampakan Kos-Kosan Ganjar Pranowo Semasa SMA di Yogyakarta
- Di Depan Milenial, Jenderal Andika Perkasa Ungkap Alasan Dukung Ganjar dan Gabung Tim Pemenangan
- Sikap PPP soal Cawapres Ganjar, Sandiaga: Ketum akan Sampaikan Berita Baik
- Gandeng Milenial, Ini Cara Sandiaga Buka Lapangan Kerja Baru di Makassar
Di survei elektabilitas itu, Ganjar Pranowo dipasangkan dengan sejumlah nama tokoh sebagai cawapresnya. Tokoh-tokoh ini di antaranya ada Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Mahfud Md, Khofifah Indar Parawansa hingga Yenny Wahid.
Dari nama-nama itu, saat disimulasikan pasangan Ganjar-Sandiaga mendapatkan elektabilitas tertinggi. Dalam survei itu, pasangan Ganjar-Sandiaga mendapat elektabilitas 36 persen dan mendapatkan dukungan dari 78 persen pemilih milenial dan Gen Z.
"Setelah dilihat dari berbagai kandidat calon wakil presiden yang cocok untuk Pak Ganjar itu adalah Pak Sandiaga Uno."
Kata Sylvia.
@merdeka.com
Sylvia membeberkan faktor lain yang membuat kelompok relawan ini menaruh dukungannya kepada Sandiaga adalah rekam jejaknya selama ini baik di pemerintahan maupun politik. Sandiaga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan kini sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Sylvia menerangkan sosok Sandiaga ini melengkapi sosok Ganjar terutama pada sektor ekonomi dan UMKM. Sandiaga dinilai Gagasan-24 punya track record yang baik dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Sylvia menjelaskan Sandiaga juga dipilih karena dianggap mampu mewakili aspirasi atau suara gen Z. Gagasan-24, kata Sylvia melihat Sandi sebagai politisi muda memiliki kesamaan dalam menyusun berbagai gagasan segar.
"Pak Sandiaga ini masih muda, masih fresh. Pastinya, kami yakin dengan beliau muda ini bisa mewakili kita kaum muda, terutama millenial. Bisa membawa ide-ide, gagasan yang fresh dan membawa suara dari teman-teman kaum muda."
Kata Sylvia.
@merdeka.com
Sylvia menerangkan alasan lain kelompok ini menduetkan Ganjar dengan Sandi di Pilpres 2024 cukup unik, yaitu kesamaan fisik antara keduanya.
"Pasangan Ganjar dan Sandi ini sangat serasi ya dilihat dari segi fisiknya. Mereka kan pelari, sering marathon. Jadi kita melihat fisiknya saja kuat dan fresh apalagi nanti membawa gagasan-gagasan kita kaum muda," ungkap Sylvia.
Sementara itu peneliti Kanigoro Network Joko Kanigoro menambahkan dalam survei yang dilakukan, Ganjar-Sandiaga dinilai bisa saling melengkapi. Selain itu juga dianggap sebagai pasangan yang mencerminkan kebhinekaan.
"Ganjar-Sandiaga ini merepresentasikan pasangan politisi populis berkultur Jawa dengan pegiat atau pemikir ekonomi yang religius atau kelompok agama dan tidak dari Jawa. Ini sudah mencerminkan kebhinekaan," urai Joko.
"Sandiaga sendiri relatif memiliki track record yang baik dan tak punya catatan kejahatan korupsi. Sandiaga juga dianggap punya pengalaman dan bisa menjadi representasi pemerintahan jokowi ke depan," imbuh Joko.
Joko membeberkan ke depan jika Ganjar terpilih sebagai Presiden dan harus melanjutkan program kerja Presiden Jokowi maka membutuhkan sosok pendamping yang punya pengalaman.
"Dalam meneruskan program Pak Jokowi ini di dalamnya ada pembangunan infrastruktur dan pembangunan ekonomi serta pertumbuhan ekonomi. Ini jadi pertimbangan tersendiri untuk Ganjar. Dari pertimbangan ini sosok paling representatif adalah Sandiaga," tutup Joko.