Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hadiri HUT Paguyuban Tionghoa, Ganjar Ajak Berkolaborasi dan Jaga Kerukunan dengan Moderasi

Hadiri HUT Paguyuban Tionghoa, Ganjar Ajak Berkolaborasi dan Jaga Kerukunan dengan Moderasi

Hadiri HUT Paguyuban Tionghoa, Ganjar Ajak Berkolaborasi dan Jaga Kerukunan dengan Moderasi

Ganjar mengajak kepada organisasi kemasyarakatan lain agar dapat berkolaborasi dengan seluruh elemen anak bangsa

Hadiri HUT Paguyuban Tionghoa, Ganjar Ajak Berkolaborasi dan Jaga Kerukunan dengan Moderasi

Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo menghadiri peringatan HUT ke-25 Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI). Adapun acara tersebut digelar di Gedung Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (2/10) malam.

Saat tiba di lokasi, Ganjar yang mengenakan baju batik berwarna cokelat langsung disambut oleh Ketua Umum PSMTI Pusat Wilianto Tanta. Saat berjalan ke panggung, Ganjar mendapatkan sambutan meriah dari peserta.

Gubernur Jawa Tengah dua periode ini juga mendapatkan simbolis kue tradisional perayaan ulang tahun Tionghoa dari Ketua Umum PSMTI Pusat Wilianto.

Dalam sambutannya, Ganjar menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada PSMTI yang ke-25. Menurutnya, untuk menginjak usia tersebut bukanlah sesuatu yang mudah bagi sebuah organisasi.

“Saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun ke-25 tahun. Waktu yang tidak pendek untuk sebuah organisasi,” 
kata Ganjar dilansir Antara, Selasa (3/10). 

merdeka.com

Ganjar juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh PSMTI kepada masyarakat Indonesia. Ia berujar umur PSMTI yang sudah menginjak 25 tahun bukan sesuatu yang pendek bagi sebuah organisasi.

"Terbayangkan tidak ketika kita merawat organisasi dan berkeja untuk masyarakat, maka saat itu yang bisa kita rasakan adalah manusia yang berkumpul untuk kemaslahatan bersama," tutur Ganjar.

Hadiri HUT Paguyuban Tionghoa, Ganjar Ajak Berkolaborasi dan Jaga Kerukunan dengan Moderasi

Berkaca dari PSMTI, Ganjar mengajak kepada organisasi kemasyarakatan lain agar dapat berkolaborasi dengan seluruh elemen anak bangsa untuk memajukan bangsa Indonesia.

"Yuk organisasi-organisasi kemasyarakatan ini kita kuatkan, kita kolaborasikan oleh kita anak-anak bangsa berkontribusi atas pembangunan dan kemajuan Indonesia," 

imbau Ganjar.

Akan tetapi, kata Ganjar, dalam membangun bangsa Indonesia tidak hanya berkolaborasi, tapi juga menjaga kerukunan tanpa membedakan suku, agama dan ras.

“Mari kita jaga kerukunan dengan memoderasi, agar kita kemudian tidak saling membedakan, apakah itu karena sukunya, agamanya, rasnya, golongannya. Agar kita sama-sama merasa sebagai bangsa Indonesia. Itu yang paling penting untuk sekarang kita dorong,” imbau Ganjar.

Selain itu, Ganjar mengutarakan langkah-langkah yang harus dilakukan bila ingin menjadikan Indonesia menjadi negara besar. Mulai dari saling bergandengan tangan untuk memberikan sebuah kontribusi kebaikan, kemudian hal yang wajib adalah tetap berpegang teguh kepada Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Hadiri HUT Paguyuban Tionghoa, Ganjar Ajak Berkolaborasi dan Jaga Kerukunan dengan Moderasi

“Tentu mimpi besar negara ini tinggal akan kita wujudkan dengan dasar yang sangat kuat. Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” tandasnya.

Sekedar informasi, selain Ganjar ada beberapa tokoh nasional lainnya yang hadir, seperti Ketua Umum (Ketum) PSI Kaesang Pangarep dan istri, Erina Gudono, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, hingga Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Moeldoko.

Kolaborasi Pemprov Jateng dalam Pemberantasan Narkoba
Kolaborasi Pemprov Jateng dalam Pemberantasan Narkoba

Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.

Baca Selengkapnya
Beraksi Bak Petugas Damkar, Potret Gagah Jenderal Dudung Berjibaku Padamkan Kebakaran Hutan di Jambi
Beraksi Bak Petugas Damkar, Potret Gagah Jenderal Dudung Berjibaku Padamkan Kebakaran Hutan di Jambi

Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman terjun langsung melakukan pemadaman kebakaran hutan di kebun sawit Desa Ramin, Kecamatan Kumpeh Ul, Kabupaten Muaro Jambi

Baca Selengkapnya
PDIP Persiapkan Ganjar: Turun ke Bawah, Tidur di Rumah Rakyat
PDIP Persiapkan Ganjar: Turun ke Bawah, Tidur di Rumah Rakyat

PDIP bersama partai pendukung dan Tim Pemenangan Nasional, berkolaborasi mempersiapkan kegiatan Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Suku Ini Punya Gaya Hidup Unik di Tengah Hutan Bojonegoro, Ahli Menambang Minyak dan Kuburannya Bernilai Seni Tinggi
Suku Ini Punya Gaya Hidup Unik di Tengah Hutan Bojonegoro, Ahli Menambang Minyak dan Kuburannya Bernilai Seni Tinggi

Nenek moyang suku Jawa ini punya kehidupan unik di tengah hutan Bojonegoro. Mereka ahli dalam berbagai hal, mulai kerajinan kayu hingga menambang minyak.

Baca Selengkapnya
Sangar Kapolri Jenderal Listyo Sabuk Hitam Banting Lawan Hingga Tak Berkutik
Sangar Kapolri Jenderal Listyo Sabuk Hitam Banting Lawan Hingga Tak Berkutik

Kapolri Listyo memamerkan aksinya saat bermain Judo pada Minggu (9/7) kemarin. Dengan memakai sabuk hitam, Listyo terlihat sangar hingga mampu membanting lawan.

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Balihonya dan Bendera PDIP Dicabut Jelang Kunjungan Jokowi: Kejadian Itu Luar Biasa
Ganjar soal Balihonya dan Bendera PDIP Dicabut Jelang Kunjungan Jokowi: Kejadian Itu Luar Biasa

Saat Ganjar menyinggung soal baliho itu salah satu kader PDIP Bali berteriak "Lawan Pak,".

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Kunjungi RTLH di Pelosok Sukoharjo, Susuri Jalan Setapak di Tengah Hutan
Ganjar Pranowo Kunjungi RTLH di Pelosok Sukoharjo, Susuri Jalan Setapak di Tengah Hutan

Warga mengeluh masih kesulitan mendapatkan listrik dan air bersih

Baca Selengkapnya
Kolaborasi OJK, BI dan Pemda Perluas Akses Keuangan Masyarakat
Kolaborasi OJK, BI dan Pemda Perluas Akses Keuangan Masyarakat

OJK bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Melacak Jejak Danau Buatan Segarayasa di Istana Raja-Raja Jawa, Mulai dari Trowulan hingga Yogyakarta
Melacak Jejak Danau Buatan Segarayasa di Istana Raja-Raja Jawa, Mulai dari Trowulan hingga Yogyakarta

Danau buatan itu dibangun untuk berbagai macam keperluan, mulai dari tempat rekreasi hingga latihan perang.

Baca Selengkapnya