Refleksi HUT ke-78 RI, Ganjar Minta Kades Terapkan 'Pancasila in Action' dalam Pelayanan Publik
Ganjar menekankan kalimat ‘persatuan’ harus diwujudkan dalam aksi nyata
Ganjar menekankan kalimat ‘persatuan’ harus diwujudkan dalam aksi nyata
Refleksi HUT ke-78 RI, Ganjar Minta Kades Terapkan 'Pancasila in Action' dalam Pelayanan Publik
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri sarasehan kebangsaan menjelang HUT ke-78 RI di Halaman Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang, Jateng, Rabu (16/8).
Acara yang diikuti seluruh kepala desa (kades) di Kabupaten Magelang. Ganjar mengingatkan untuk selalu menjaga persatuan di masyarakat.
Ganjar menekankan bahwa kalimat ‘persatuan’ harus diwujudkan dalam aksi nyata yakni dengan tidak membeda-bedakan ras, golongan, agama, hingga status sosial.
"Saya hanya mengingatkan saja bahwa pendiri bangsa semua bersatu ingin membangun negara bangsa ini bersama-sama. Kan ada Bhinneka Tunggal Ika, jadi memang berbeda tapi bersatu,"
kata Ganjar dalam keterangannya.
merdeka.com
Pancasila in Action
Adapun perwujudan itu adalah tentang bagaimana pelayanan masyarakat diberikan secara merata oleh para kades. Hal tersebut merupakan penerapan ‘Pancasila In Action’. Selain itu, penerapan Pancasila In Action juga berarti para kades mesti bekerja ekstra mempersembahkan inovasi kepada masyarakat sehingga berbagai tantangan bisa dihadapi mereka.
"Tadi saya ingatkan globalnya berubah terjadi distrupsi, ekonominya berkembang termak digitalnya, SDM-nya mesti siap, tapi integritas dan antikorupsi mesti berjalan,"
kata Ganjar.
Politikus PDIP ini meminta para kades untuk merenungi hal ini dan melakukan evaluasi apabila ada pekerjaan yang belum sesuai sebagaimana ‘Pancasila In Action’.
"Mari kita renungkan, hari ini kita sudah sampai di situ belum. Kalau hari ini jawabannya sudah, kita sudah sukses. Tapi kalau jawabannya belum, maka kitalah semua yang harus membereskan itu,"
kata politikus PDIP ini.
Sementara, Kades Seloboro Kabupaten Magelang, Sulistianto mengatakan, Ganjar selalu menekankan pelayanan yang merata dan tidak membeda-bedakan. Hal tersebut membuat banyak program Ganjar berjalan lancar di desa-desa. “Sebagai contoh ada dari warga masyarakat mengeluh kaitannya dengan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Begitu dilaporkan ke Pak Ganjar, selalu segera ditanggapi. Itu contoh yang RTLH,” katanya.
Tak hanya RTLH, Sulis menyebut pembangunan infrastruktur juga dikebut Ganjar di desa-desa agar seluruh golongan masyarakat dapat merasakan manfaatnya. “Untuk yang lainnya kaitannya dengan jalan kabupaten dan provinsi yang rusak-rusak juga cepat ditanggapi oleh beliau bapak Ganjar,” pungkasnya.