Mimpi Prabowo-Ganjar Kandas, Gerindra dan PDIP Pilih Pisah Jalan
Gerindra ingin duet Prabowo-Ganjar. Namun PDIP menolak, tetap ingin kadernya menjadi Capres di Pemilu 2024.
Gerindra dan PDIP Pilih Pisah Jalan di Pemilu 2024
Mimpi Prabowo-Ganjar Kandas
Gerindra Ingin Pinang Ganjar
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sempat ingin melamar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presidennya. Partai Gerindra mengakui ada pertimbangan menduetkan Prabowo-Ganjar. Supaya menyatukan dua kekuatan partai politik besar yaitu Gerindra dan PDIP.
- Terungkap, Ini Hal yang Membuat Gerindra Ngotot Jadikan Gibran Sebagai Cawapres Prabowo
- Gerindra Sebut Prabowo dan Ganjar Tak Mungkin Bersatu di Pilpres 2024
- Gerindra Yakin PKB Tak akan Lari ke Ganjar, Ini Alasannya Singgung Kemuliaan
- Gerindra Jawab Tudingan PDIP Bajak Budiman Dukung Prabowo, Ungkit Sandiaga Gabung PPP dan Dukung Ganjar
"Dulu tadinya ingin supaya kekuatan besar ini bergabung untuk kemajuan Indonesia raya. Kalau bisa calon dari PDIP dan Partai Gerindra jadi satu," ujar Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad ditemui di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Minggu (9/7).
Sebagai senior, Prabowo diusulkan menjadi calon presiden. Sementara, Ganjar yang lebih muda menjadi cawapresnya.
"Cuma karena waktu itu yang senior pak Prabowo, Pak Prabowo kalau bisa yang jadi Capres. Ini (Ganjar) cawapres," kata Dasco.
Kandas di Tengah Jalan
Hanya saja wacana tersebut buyar. Lantaran Gerindra dan PDIP memutuskan sikap politik yang berbeda. PDIP mengusung Ganjar sebagai calon presiden. Peluang saat ini untuk menduetkan Prabowo dengan Ganjar, kata Dasco, hanya bisa menunggu bagaimana takdir berjalan.
"Itu kan apa namanya tergantung takdir saja nanti kita tidak bisa nolak takdir. Tapi kalau secara politik ini kan sudah masing-masing melakukan deklarasi jadi tidak ada kesimpangsiuran seperti tadi,"
SUFMI DASCO AHMAD
Merdeka.com
PDIP Tolak Ganjar Jadi Cawapres
Ditolak PDIP dan PPP
PDIP sendiri menutup peluang Ganjar menjadi calon wakil presiden. PDIP tidak akan mengubah keputusan supaya Ganjar menjadi calon wakil presiden. "Maka ini merupakan suatu hal yang sangat kuat bagi baik basis terhadap desain partai untuk bangsa dan negara, maupun juga keteguhan dalam mengambil keputusan pak Ganjar," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Kantor Rumah Aspirasi, Jakarta, Kamis (6/7). Hasto menegaskan, siapapun yang mau bekerja sama harus menerima Ganjar sebagai Capres. "Sehingga kerja sama itu tetap menempatkan Pak Ganjar sebagai calon presiden ini tidak bisa berubah," kata dia.
Prabowo-Ganjar KandasPPP Tolak Dukung Prabowo Capres
PPP yang telah mendukung Ganjar sebagai capres juga memiliki pandangan yang sama. Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, dari segi elektabilitas Ganjar dan Prabowo, lebih tinggi bakal calon presiden PDIP itu. "Dari segi elektabilitas itu jauh, pak Ganjar di atas," kata politikus yang akrab disapa Awiek.
Menurut Awiek, lebih klop apabila Prabowo mau menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar. Tidak ada rumusan Ganjar menjadi cawapres.
"Kalau rumus Prabowo-Ganjar itu enggak ada. Kalau rumus Ganjar-Prabowo itu rumusnya mungkin ada," jelas Awiek.