Minta Kader Tak Loyal Mundur, Megawati Dinilai Sindir Pendukung Ganjar
Dia menyinggung surat edaran Megawati yang meminta kadernya dilarang bicara pencapresan. Megawati dinilai marah karena perintahnya itu tidak diindahkan kadernya.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kader yang tidak loyal dan tidak patuh aturan untuk mundur dari partai.
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, pernyataan Megawati muncul karena perseteruan banteng vs celeng. Yaitu perseteruan kader yang deklarasi dukungan sebagai calon presiden kepada Gubernur Jawa Tengah dan politikus PDIP Ganjar Pranowo dengan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto yang menyebut pendukung Ganjar itu sebagai 'celeng'.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa tugas penting yang diberikan PDIP kepada Ganjar Pranowo? “Tetap bersama rakyat,” tulis Ganjar di samping tanda tangan yang ia bubuhkan. “Kalau saya diminta atau tidak diminta, kalau kader ya harus siap,” tegasnya Ganjar saat diwawancara di gedung BCIS."Dulu dari dulu juga saya sering keliling ikut kampanye di banyak Pilkada gitu ya. Itu sudah melekat dalam diri, kalau kader ya harus begitu,” tambahnya.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
Megawati diyakini bersuara karena pendukung Ganjar tidak taat dengan azas partai. "Kelihatannya sindir para pendukung Ganjar. Karena selama ini dianggap tak taat azas partai," katanya kepada wartawan, Jumat (29/10).
Dia menyinggung surat edaran Megawati yang meminta kadernya dilarang bicara pencapresan. Megawati dinilai marah karena perintahnya itu tidak diindahkan kadernya.
"Karena mungkin Megawati sudah kirim surat ke DPC-DPC PDIP di daerah terkait soal kader dilarang bicara pencapresan. Mungkin karena surat tersebut tak diindahkan, maka Megawati ngamuk," ujarnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini melihat, kans Ganjar diusung oleh PDIP di Pilpres 2024 kian redup. Seharusnya, kata Ujang, Megawati membuka ruang untuk semua kader untuk menjadi capres atau cawapres.
"Namun yang penting bagaimana Megawati juga membangun demokrasi di internal PDIP. Agar setiap kader dibuka ruang tuk bisa menjadi capres atau cawapres. angan karena mungkin sudah punya dukungan. Lalu menutup peluang kader lain," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta anak buahnya solid dan patuh terhadap peraturan partai. Megawati mengatakan, jika kadernya tidak loyal dan tidak mau menjalankan tugas partai, sebaiknya mengundurkan diri.
"Tentu aturan partai itu siapa sih yang bertanggung jawab ketum, saya. Jadi kalau anda tidak loyal atau tidak mau menjalankan tugas partai, ya jangan jadi orang partai," tegas Megawati dalam peresmian Taman UMKM Bung Karno dan kantor partai secara daring, Kamis (28/10).
Megawati mengaku enggan memecat kader yang melanggar aturan. Ia menyarankan bagi anak buahnya yang sudah tidak loyal dengan PDIP sebaiknya mengundurkan diri.
"Saya sering sekali mengatakan, sudah mereka kalau ndak suka lagi sama PDIP silakan mengundurkan diri. Daripada saya capek pecat-pecat, mengundurkan diri saja, sudah selesai, itu hak kalian, daripada saya pecati," katanya.
Baca juga:
Jokowi Bangun Kantor PAC PDIP di Solo
Golkar Bicara Kans Koalisi dengan PDIP, Airlangga Kapan Bertemu Megawati?
PDIP Gelar Rakernas Awal Desember, Megawati Minta Kader Jangan Asal Datang
Resmikan 16 Kantor Partai, PDIP Sebut Bukti Makin Solid Hadapi Pemilu 2024
Megawati: Tak Ada Aturan yang Menghalangi PDIP Menang Terus di Pemilu
Megawati Resmikan 16 Kantor Partai & Taman UMKM Bung Karno di Hari Sumpah Pemuda
Megawati Peringatkan Kader: Kalau Tak Loyal, Silakan Mundur dari PDIP