Minta Polri dan TNI amankan Pemilu, SBY keluarkan 7 instruksi
"Menko Polhukam untuk memimpin dan kendalikan langsung semua operasi pengamanan yang dilakukan Polri dan TNI."
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintah jajaran Polri dan TNI bersinergi menjaga keamanan pemilihan umum presiden. Menurut SBY, aparat harus waspada karena ada potensi kericuhan.
Untuk mencegah itu SBY mengeluarkan 7 instruksi pada Polri dan TNI. "Saya berharap masyarakat luas berikan dukungan dan pengawasan terhadap apa yang dilaksanakan jajaran negara," kata SBY di Kantor Presiden, Kamis (3/7).
Berikut 7 instruksi Presiden SBY:
1. Saya minta jajaran Polri TNI tidak menganggap ringan situasi, tidak underestimate. Lebih baik siap menghadapi kemungkinan apapun yang bisa terjadi. Bahwa dengan izin Allah ternyata situasinya baik normal dan terkendali kita syukuri kalau ada gangguan tiba-tiba maka negara siap, Polri dan TNI siap untuk respons dan atasi masalah itu demi situasi keamanan dalam negeri.
2. Sebelum 9 Juli 2014 hingga beberapa hari hingga situasi dinyatakan aman, jajaran Polri dan TNI siap dan siaga. Seluruh tanah air, dan operasi atau kegiatan atau pengamanan utamanya oleh Polri terus berlangsung dan dilanjutkan. Saya tidak ingin dengar ketidaksiapan dan ketidaksiagaan.
3. Saya berharap di samping tentunya penyelenggaraan pemilu, di lapangan Polri dan TNI untuk cegah dan tindak pelanggaran hukum berkaitan dengan pilpres, misalnya aksi kekerasan yang bisa terjadi, perusakan atau pembakaran yang kemungkinan bisa terjadi. Dari siapa pun yang dilakukan pihak manapun, kita harus adil, netral tapi tidak berikan toleransi kepada perilaku seperti itu. Saya harus terus terang mengatakan di waktu lalu terjadi setelah pilkada misalnya atau dulu setelah pilpres 1999 kita tidak ingin terjadi lagi.
4. Polri mesti bantu penyelenggara pemilu jika ada pelanggaran aturan pemilu apalagi kejahatan, misal politik uang, intimidasi tidak boleh dibiarkan. Aturannya sudah ada, tinggal dijalankan dengan tegas tanpa pandang bulu, prinsip negara tidak lakukan pembiaran. Dengan tidak melakukan pembiaran maka bisa cegah masyarakat main hakim sendiri.
5. Saya meminta Polri dan TNI melakukan koordinasi sedekat-dekatnya dengan penyelenggara pemilu, jajaran KPU, Bawaslu pusat dan daerah, pemda, pers dan media yang setiap saat akan mewartakan dan menyiarkan semua kegiatan pilpres 2014 ini dan juga dengan unsur-unsur terkaitan lainnya. Koordinasi sangat penting agar apapun yang dilakukan kita semua tidak merugikan masyarakat luas.
6. Untuk mengemban tugas semua ini, Menko Polhukam untuk memimpin dan kendalikan langsung semua operasi pengamanan yang dilakukan Polri dan TNI.
7. Saya sendiri Presiden RI akan memantau dan melakukan pengawasan secara dekat. Terhadap pemungutan suara dan negara perlu saya akan memberikan instruksi.