Momen Prabowo Minta Maaf dan Perintahkan Sekretaris Menghadap Gara-Gara Lupa Sebut Nama Ketum PBNU
Catatan yang dipegang Prabowo tidak lengkap terkait daftar hadir tokoh yang perlu disapa.
Presiden Prabowo Subianto menghadiri deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11). Seluruh elite partai politik koalisi dan para tokoh hadir dalam acara itu.
Namun, ada momen yang membuat Prabowo sampai minta maaf dan cukup jengkel dengan sekretarisnya. Penyebabnya, catatan yang dipegang Prabowo tidak lengkap terkait daftar hadir tokoh yang perlu disapa.
- Prabowo Belum Teken Perpres Pemindahan IKN, Ini Alasannya
- Momen Prabowo Kagetkan Menteri Kabinet Merah Putih di Hari Pertama Komcad
- Momen Prabowo Kaget Dapat Kejutan Ulang Tahun ke-73 Saat Pembekalan Calon Wakil Menteri
- Momen Istimewa Jenderal Prabowo Sungkem ke Perempuan Berusia 105 Tahun yang Sangat Dihormati
Di tengah pidato, Prabowo berterima kasih kepada semua relawan di seluruh Indonesia, organisasi politik sosial, hingga parpol koalisi yang mendukungnya saat Pilpres 2024.
Sesaat setelahnya, Prabowo tampak melihat catatannya lagi. Dia langsung meminta maaf lantaran tidak menyebut nama Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
"Ini ada satu minta maaf minta maaf ada kesalahan besar ini, di sini ada tadi saya kurang tidak menyebut, ketua PB Nahdlatul Ulama," kata Prabowo di Indonesia Arena.
Karena nama Gus Yahya terlewat, Prabowo meminta sekretaris untuk menghadapnya.
"Saya minta maaf, ini benar benar ini sekretaris menghadap saya, minta maaf Gus," ucap Prabowo.
Gus Yahya yang memakai pakai baju putih dan peci hitam lantas berdiri. Dia tampak duduk diapit Erick Thohir dan Yusril Ihza Mahendra.
Pada awal pidatonya, Prabowo juga sempat melontarkan hal yang sama lantaran catatan daftar hadir yang diberikan tidak lengkap.
"Ini sekretaris tidak sebut yang hadir mih semua, nanti panitia menghadap saya," ujar Prabowo.