MPR sebut pernyataan Prabowo soal RI di tahun 2030 bukan tanda pesimistis
Hidayat meminta masyarakat untuk terlebih dulu mengupas sebuah informasi secara seksama agar dapat memahami persoalan yang ada dengan lebih jelas, bukannya malah menjadi masalah.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid menilai pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal kondisi Indonesia pada 2030 bukan tanda pesimistis.
"Pernyataan itu tidak dimaksudkan agar masyarakat Indonesia pesimis dan Indonesia bubar. Saya setuju dengan pernyataan Kapolri, seharusnya itu dipahami sebagai peringatan agar kita satu padu secara dini menyelamatkan masa depan Indonesia," ujar Hidayat Nur Wahid di Padang, pada Minggu (25/3).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dikatakan Nasaruddin Umar untuk Prabowo-Gibran? Nasaruddin seraya berdoa agar Indonesia dapat semakin jaya di kepemimpinan paslon nomor urut 02 itu."Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang," kata Nasaruddin, Kamis (21/3). "Semoga Allah memberkati kita semuanya dan semoga bangsa Indonesia insyaAllah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak," sambungnya.
Menurut dia, pada masa keterbukaan informasi saat ini banyak pernyataan dan pidato tokoh yang bisa didapatkan secara instan. Namun, substansi dari pernyataan dan pidato itu kerap disampaikan secara tidak utuh, sehingga menimbulkan kesalahpahaman.
Terkait itu, dia meminta masyarakat untuk terlebih dulu mengupas sebuah informasi secara seksama agar dapat memahami persoalan yang ada dengan lebih jelas, bukannya malah menjadi masalah.
"Jadi kalau kemudian ada yang sebarkan pernyataan beliau supaya jadi pesimis, berarti orang itu tidak paham terhadap pidato dari Pak Prabowo. Dia itu ketua dari partai yang namanya Gerakan Indonesia Raya, masa mau menghancurkan Indonesia?," kata Hidayat.
Diberitakan sebelumnya, akun Partai Gerindra mengunggah sebuah video yang berisi pidato Prabowo Subianto yang mengutip kajian luar negeri tentang prediksi Indonesia bubar pada 2030.
Banyak reaksi yang timbul dengan dimuatnya video itu, termasuk Presiden Jokowi yang menegaskan perlunya membangun optimisme dan harapan di kalangan masyarakat.
Baca juga:
PKS yakin tak ada kesepakatan dalam pertemuan Prabowo dan Gatot
SBY sebut novel Ghost Fleet tak bisa jadi acuan Indonesia bubar 2030
'Isu Prabowo king maker sengaja dimunculkan pihak yang ngiler kursi Gerindra'
Habiburokhman minta rakyat tak salah pilih lagi di Pilpres 2019
Anis Matta sebut pidato Prabowo 'warning' atas pertarungan AS-China