Muncul Duet Ganjar-RK, PPP Ingatkan Cawapres Harus Disepakati Musyawarah Mufakat
Lewat musyawarah mufakat maka ada kesepahaman antar seluruh partai pendukung Ganjar Pranowo.
Lewat musyawarah mufakat maka ada kesepahaman antar seluruh partai pendukung Ganjar Pranowo.
Muncul Duet Ganjar-RK, PPP Ingatkan Cawapres Harus Disepakati Musyawarah Mufakat
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengingatkan untuk menentukan nama calon wakil presiden harus berdasarkan musyawarah mufakat partai-partai pendukung Ganjar Pranowo. Hal itu menanggapi wacana duet Ganjar-Ridwan Kamil. Meski, masuknya nama Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden sah saja.
"Mekanisme di internal koalisi bahwa semua keputusan akan dibicarakan bersama musyawarah mufakat. Supaya satu sama lain kalau pun nanti ditentukan calon wapresnya itu menjadi keputusan bersama tidak ada yang merasa tidak dikomunikasikan," ujar Ketua DPP PPP Achmad Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/9).
Menurut politikus yang akrab disapa Awiek ini, dengan musyawarah mufakat maka ada kesepahaman antar seluruh partai pendukung Ganjar Pranowo.
"Sehingga tidak perlu ada melabelisasi bahwa telah terjadi pengkhianatan. Misalkan marah. Kalau dibicarakan semua tentu bisa terjadi kesepahaman satu sama lain," katanya.
Seperti halnya koalisi pendukung Ganjar Pranowo menetapkan nama Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid sebagai ketua tim pemenangan.
Awiek menilai munculnya nama Ridwan Kamil menjadi calon wakil presiden merupakan dinamika politik yang biasa.
"Terhadap munculnya nama-nama itu kami di PPP menganggapnya sebagai bagian dari dinamika politik yang ada di lapangan menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden yang informasinya mau dimajukan," jelas Awiek.
Sikap PPP sampai hari ini masih merujuk Rapimnas yang mendorong nama Sandiaga Uno menjadi calon wakil presiden. Kalau ada perubahan harus menggelar Rapimnas kembali. Sampai hari ini belum ada perubahan untuk mengubah hasil Rapimnas.
"Terkait dengan itu terkait dengan tahapan, di internal PPP karena keputusan Rapimnas adalah pak Sandi kalau nanti ada perubahan sikap politik nanti menjadi kesepakatan bersama kita harus melegalkan kembali dalam rapat pimpinan nasional atua Rapimnas. Tapi sampai hari ini belum ada agenda Rapimnas terdekat," ujar Awiek.