Mundur dari Ketum PKPI, Hendropriyono minta segera dicari kapten baru
Hendropriyono berharap segera ada kapten kapal yang baru untuk PKPI. Prosesnya melalui kongres luar biasa. Dia ingin penggantinya masih muda dan kader yang telah dibimbingnya selama ini.
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Hendropriyono sudah bulat memutuskan akan mengundurkan diri. Dia ingin menyerahkan kepemimpinan partainya kepada kader yang lebih muda.
Hendropriyono kini berusia 74 tahun dan merasa sudah cukup waktunya berkiprah di dunia politik. Apalagi dia telah berhasil mengantarkan PKPI sebagai parpol peserta Pemilu 2019 setelah memenangkan gugatan PTUN.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
Dia berharap segera ada kapten kapal yang baru untuk PKPI. Prosesnya melalui kongres luar biasa.
"Kita sampai akhirnya di seberang sini dan saya sebagai kapten kapalnya di PKPI, sudah sampai seberang sini, saya turun dan saya serahkan kepada kongres supaya PKPI melakukan kongres luar biasa sesegera mungkin dan mencari pengganti saya," jelas Hendro di kantor KPU, Jumat (13/4).
Hendropriyono ingin penggantinya masih muda dan kader yang telah dibimbingnya selama ini. Selama menjabat Ketum PKPI, Hendro mengaku selalu membimbing dan mengingatkan kadernya selalu berlaku jujur, lurus, dan anti suap menyuap.
Terkait nama calon penggantinya, dia menyebut ada banyak kandidat. Namun dia menolak menyebut nama-nama kader PKPI yang layak menerima tongkat estafet kepemimpinan PKPI.
"Kalau saya sampaikan berarti saya merekayasa, bagaimana sih. Tidak bisa itu, nanti kita serahkan kepada kongres luar biasa. Kalian pasti saya undang dan akan melihat bagaimana PKPI melaksanakan demokrasi Indonesia, tidak seperti demokrasi yang saya bilang (demokrasi liberal)," katanya.
Kongres luar biasa akan digelar secepatnya. Sambil menunggu kesiapan daerah. Menurutnya, para kader masih pro dan kontra dengan pelaksanaan kongres luar biasa.
"Saya terima kasih dikasih kesempatan bicara terbuka karena banyak pro dan kontra untuk kongres luar biasa dan banyak yang tidak mau saya tinggalkan. Itu kan biasa orang tua meninggal, masa anak senang. Tapi saya harus paksakan itu karena sudah waktunya," jelasnya.
Mantan Kepala BIN ini berpesan agar penerusnya bisa melanjutkan cita-cita PKPI yang didirikan oleh Edi Sudrajat dan Try Sutrisno. Dua ikon sesepuh mendirikan PKPI setelah memisahkan diri dari Golkar.
Nakhoda baru PKPI nanti akan langsung mendapat tugas berat dalam Pemilu 2019. Termasuk target suara PKPI.
"Kalau target itu, biar nanti pengganti saya saja, jangan saya," ucapnya.
Baca juga:
Hendropriyono soal cawapres Jokowi: Kalau yang muda masih kuat
Akhir bulan, PKPI gelar kongres luar biasa pilih ketum pengganti Hendropriyono
Ketum PKPI tegaskan komitmen dukung Jokowi di Pilpres 2019
Semringah Hendropriyono saat PKPI terima nomor urut dari KPU
Hendropriyono: PKPI parpol terakhir, berarti yang terindah