Mundur dari Pilkada Solo, Purnomo Tegaskan Tak Terima Pinangan Partai Lain
Purnomo mengatakan, pengundurannya dari Pilkada bukan dikarenakan adanya motif politik. Menurut dia, kurang tepat jika harus melakukan kegiatan kampanye dan pemilihan di saat kondisi masyarakat masih berjibaku melawan virus Corona.
Surat pengunduran diri bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo telah diserahkan kepada Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo, Kamis (28/5) kemarin. Wakil Wali Kota Solo yang diusung DPC PDIP Solo itu tak akan ikut meramaikan hingar bingar Pilkada serentak 9 Desember mendatang.
Dia juga menegaskan tidak akan menerima pinangan partai lain yang akan mengusungnya. Purnomo menegaskan, tidak akan membuka pintu untuk partai lain, meskipun peluang tersebut sangat terbuka.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
"Saya ini kader partai, saya tidak akan maju dengan kendaraan partai selain PDIP," ujar Purnomo, Jumat (29/5).
Purnomo mengatakan, pengundurannya dari Pilkada bukan dikarenakan adanya motif politik. Menurut dia, kurang tepat jika harus melakukan kegiatan kampanye dan pemilihan di saat kondisi masyarakat masih berjibaku melawan virus Corona.
Ia juga memperkirakan, saat digelar Pilkada 9 Desember nanti kondisi masyarakat Indonesia belum bebas dari Covid-19. Seperti halnya yang pernah diprediksikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Saya mundur dari Pilkada ini bukan karena alasan politisi. Tetapi karena hati saya yang tidak sampai melihat kondisi bangsa yang seperti ini. Jadi ini semata-mata hanya masalah hati, saya tidak tegas. Tidak ada alasan lain, jadi tidak mungkin ke arah situ (pindah partai lain)," tandasnya.
Purnomo berharap DPC PDIP Solo mengabulkan permohonannya Jika tidak di Kabul kan, sebagai kader partai, dirinya akan mengikuti perintah DPC PDIP Solo. Ia juga menyatakan kesanggupannya jika diberi tugas apapun.
Baca juga:
Purnomo Serahkan Surat Pengunduran Diri di Pilkada Solo ke PDIP
Sowan ke Balai Muhammadiyah, Gibran Bagikan 200 Paket Sembako untuk Marbut Masjid
Di Tengah Pandemi Covid-19, Gibran Terus Blusukan Berbagi Sembako
Sowan ke PCNU Surakarta, Gibran Didoakan Jadi Wali Kota Solo Pengayom
Jokowi Putuskan Pilkada Digelar Desember, FX Rudy Pilih Tunggu Keputusan KPU