Nama-nama binatang ini muncul dalam kampanye Pemilu 2014
Semakin mendekati hari pencoblosan 9 April, kampanye Pemilu 2014 semakin sengit. Nama bintang pun dibawa-bawa.
Semakin mendekati hari pencoblosan 9 April, kampanye Pemilu 2014 semakin sengit. Tak jarang para juru kampanye masing-masing partai politik melemparkan kritik dan serangan.
Belakangan kritik dan serangan itu mulai menggunakan nama-nama binatang. Bukan umpatan memang. Namun, penggunaan nama binatang itu mengingatkan pada istilah fable politik, yang pernah terkenal lewat novel 'Animal Farm' (1945) karya George Orwell dan A Political Fable (1980) oleh Robert Coover.
Singkatnya, fable politik adalah cerita yang menggunakan binatang untuk menggambarkan perbedaan karakter entitas politik, baik itu tokoh maupun partai.
Berikut nama binatang yang keluar di musim Pemilu 2014 ini:
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
-
Apa yang dimaksud dengan Pemilu? Pemilu adalah proses pemilihan umum yang dilakukan secara periodik untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat dalam sistem demokrasi.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
Singa
Singa dilontarkan oleh Letjen (Purn) Prabowo Subianto untuk menggambarkan ketegasan kalangan militer. Oleh karena itu, Capres Partai Gerindra itu menegaskan, kalangan militer sangat tepat memimpin Indonesia saat ini.
"Kita saat di militer dipimpin dengan keras, komandan kita cerewetnya tidak main-main. Mereka singa anak buahnya pun menjadi singa," ujar Prabowo di hadapan ratusan purnawirawan di Jakarta, kemarin.
Kambing
Kambing juga diucapkan oleh Letjen (Purn) Prabowo Subianto untuk menggambarkan karakter politik yang berkebalikan dengan Singa, perlambang ketegasan yang biasa dimiliki kalangan militer. Mungkin Capres Partai Gerindra ini menyebut kambing sebagai perlambang tokoh yang lembek.
"Tapi kalau Singa dipimpin kambing, nanti singanya bersuara Kambing," ujar Prabowo di hadapan ratusan purnawirawan di Jakarta, kemarin.
Macan
Istilah Macan Asia (The Asian Tigers) awalnya dipakai para negara Barat untuk menunjukkan negara-negara Asia dengan perekonomian yang mulai maju. Namun, kemudian istilah ini berkembang tidak hanya untuk menggambarkan kekuatan ekonomi, tetapi juga kekuatan di segala bidang, seperti olahraga dan militer.
Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto yang paling sering menyebut Macan Asia dalam kampanyenya. Salah satu yang dikampanyekan memang menjadikan Indonesia kembali menjadi Macan Asia, seperti era Soekarno dulu.
Garuda
Garuda sudah akrab dengan masyarakat Indonesia karena tunggangan Dewa Wishnu perlambang kebesaran dan kekuatan itu menjadi lambang negara. Meski tidak identik, Garuda dengan makna yang sama juga dipakai oleh Partai Gerindra sebagai logo dan lambang partai.
Garuda juga dipakai oleh Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menamai para relawannya di Pemilu 2104. Relawan Garuda, begitulah mereka disebut.
Ayam
Mengkritik Joko Widodo (Jokowi), Wasekjen PKS Fahri Hamzah mengibaratkan Capres PDIP itu seperti ayam jago yang digosok pantatnya agar berani saat diadu dengan ayam lain.
"Baik PDIP maupun Jokowi sudah siap menghadapi kompetisi dengan berani nyodorin calon tapi perkelahian (serangan politik) dilarang, ini kan kaya orang adu ayam, Jokowi dipanasin dulu digosok pahanya," kata Fahri belum lama ini.
Menurut Fahri, seorang capres harus siap dikritik dan ditelanjangi oleh lawan politik. Bukan justru merasa diserang dan diejek.
"Kita harus siap berkelahi, jangan merengek-rengek, kok saya diserang. Itu filsafatnya demokrasi, banyak kandidat yang enggak sadar bahwa menerima demokrasi sebagai sistem politik, menerima konflik sebagai fakta dalam keseharian. Konflik dianggap sebagai permainan dewasa jangan diterima seperti kekanak-kanakan," ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/3).
Banteng
Banteng sudah dikenal lama dalam politik Indonesia. Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dibentuk Soekarno, dan kini turunannya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menggunakan binatang sebagai lambang partai.
Belakangan, dalam kampanye Pemilu 2014, Ketua Umum PDIP mempopulerkan istilah untuk kader terbaiknya yang sudah ditetapkan sebagai calon presiden, Joko Widodo (Jokowi).
"Walau kerempeng dia, saya bilang kerempeng dia tetap Banteng," kata Megawati saat berkampanye di Surabaya belum lama ini.