Namanya Teratas di Survei Capres, Prabowo: Alhamdulillah
Elektabilitas Prabowo lebih unggul di sejumlah lembaga survei
Elektabilitas Prabowo lebih unggul di sejumlah lembaga survei
Namanya Teratas di Survei Capres, Prabowo: Alhamdulillah
Elektabilitas calon presiden (capres) Prabowo Subianto di sejumlah lembaga survei, menduduki posisi teratas. etua Umum (Ketum) Gerindra itu unggul dari pesaingnya Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Prabowo pun bersyukur namanya bisa berada di posisi teratas. Meski begitu, ia tidak menjawab apakah hasil survei itu membuatnya yakin memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran.
"Alhamdulillah, alhamdulillah," kata Prabowo di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (8/8).
Lebih lanjut, Prabowo menjawab perkataan serupa mengenai kunjungannya ke markas Partai Solidaritas Indonesia (PSI) beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah," singkat menteri pertahanan ini.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei head to head Prabowo dan Ganjar Pranowo. Hasilnya, elektabilitas Prabowo lebih unggul ketimbang Ganjar dengan selisih 10,4 persen.
Survei ini dilakukan secara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Dengan 1.200 responden, margin of error survei ini sebesar 2,9 persen. Survei dilakukan pada tanggal 3-15 Juli 2023.
"Hasilnya head to head antara Prabowo dengan Ganjar. Prabowo di angka 52 persen vs Ganjar di 41,6 persen. Yang menyatakan tidak tahu tidak menjawab atau rahasia sekitar 6,4 persen," kata peneliti LSI Hanggoro Doso Pamungkas saat memaparkan rilis secara virtual, Senin (31/7).
Dia menjelaskan, dari data bulan Januari hingga Juli 2023 terjadi dinamika yang cukup menarik. Sebab pada Januari 2023 Prabowo masih tertinggal dengan Ganjar.
Namun dalam hasil survei bulan Mei, Juni hingga Juli secara konsisten Prabowo mengungguli Ganjar. Bahkan, lanjut Hanggoro, tren Prabowo semakin meningkat.
"Bulan Januari 2023, elektabilitas Prabowo 38,5 persen. Bulan Mei naik menjadi 44,5 persen. Bulan Juni naik kembali menjadi 50,4 persen, dan Bulan Juli juga naik menjadi 52 persen," papar dia.