NasDem dan PKS Dikabarkan Bakal Bertemu
NasDem dan PKS Dikabarkan Bakal Bertemu. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera tak menjawab tegas soal kabar rencana pertemuan itu. Dia menyebut, hubungan PKS dengan parpol lain selalu baik untuk kepentingan bangsa.
Pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan elite Partai NasDem dikabarkan bakal bertemu untuk membahas situasi politik ke depan. Bahkan, disebut-sebut NasDem bakal membentuk poros oposisi bila Partai Gerindra gabung ke pemerintah. NasDem dikabarkan kecewa dan memilih keluar dari koalisi jika Gerindra diterima dan mendapat kursi menteri.
Bahkan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dikabarkan sudah berkomunikasi dengan Presiden PKS Sohibul Iman untuk mengatur pertemuan dalam waktu dekat. NasDem memang tegas kalau Gerindra tak dapat kursi menteri. Apalagi, hubungan PDIP dengan Gerindra belakangan kian mesra.
-
Bagaimana cara Partai NasDem memperjuangkan penolakan penunjukan Gubernur Jakarta? Taufik menekankan, Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta. Selain itu, NasDem juga ingin adanya pemilihan wali kota dan anggota DPRD tingkat kota madya di wilayah Jakarta. "Kita menginginkan ada pilkada di tingkat provinsi dan kota madya. DPRD juga ada DPRD kota dan DPRD provinsi. Itu yang terus akan kita perjuangkan pada saat pembahasan tingkat I di Komisi II DPR bersama dengan pemerintah," tegas Taufik.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
-
Kenapa Partai NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk langsung oleh Presiden? Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden. Diketahui, mekanisme itu termuat dalam Pasal 10 RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang tengah dibahas DPR. "Benar kami menolak gubernur Jakarta ditunjuk langsung oleh presiden," kata Taufik Basari, dalam keterangannya, Kamis (7/12).Taufik menekankan, Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
"Sudah janjian kontak-kontakan Pak Surya dengan Pak Sohibul," kata seorang sumber merdeka.com di lingkaran NasDem.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera tak menjawab tegas soal kabar rencana pertemuan itu. Dia menyebut, hubungan PKS dengan parpol lain selalu baik untuk kepentingan bangsa.
"Hubungan PKS dengan parpol lain selalu sinergis selama untuk kebaikan. Posisi PKS akan ditentukan Musyawarah Majelis Syuro (MMS). Tetapi ikut hasil MMS kita masih di luar pemerintahan, saya sendiri angkat #KamiOposisi karena itu sehat dan mulia bagi demokrasi," kata Mardani kepada merdeka.com, Selasa (13/8).
Namun, Mardani menyambut positif bila NasDem mau menjadi oposisi bersama PKS. PKS tak ingin intervensi arah politik NasDem.
"Kalau NasDem mau di oposisi kami tentu bergembira. Tetapi semua parpol punya kemandirian menentukan sikapnya," ucapnya.
Mardani menambahkan, komunikasi PKS dengan semua parpol berjalan baik. Dia pun enggan menjawab apakah kabar Sohibul Iman sudah berkomunikasi dengan Surya Paloh.
"Komunikasi selalu berjalan. Bisa ditanyakan ke Pak Iman (soal komunikasi dengan Surya Paloh)," imbuhnya.
Sedangkan, Politisi PKS Suhud Aliyudin belum mendengar kabar poros PKS - NasDem di luar pemerintah. Namun , PKS sangat menghargai jika ada partai yang siap berada di luar pemerintahan Jokowi. PKS membuka diri bekerja sama untuk kepentingan bangsa.
"Sejauh ini belum ada informasi yang kami terima terkait hal itu. Biasanya Pak Sohibul Iman selalu menginformasikan ke pengurus DPP jika hal penting terkait perkembangan politik. Tidak tahu kalau sifatnya komunikasi pribadi. Kami tidak tahu," kata Suhud.
Sementara, politisi NasDem Zulfan Lindan membantah kabar rencana koalisi tersebut. Menurutnya, untuk memutar arah politik tidak sesederhana tersebut. "Sama sekali enggak benar lah. Masa politik putar arah sesimpel itu," ujar Zulfan.
Dia mengatakan, bila ada komunikasi antara Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul adalah sebatas silaturahmi biasa. Jauh sebelum Pilpres keduanya juga kerap bertemu.
"Tetapi sikap politik tetap bersama Jokowi. Sama sekali tidak ada opsi di luar pemerintah Jokowi. NasDem tetap konsisten bersama Jokowi. Sekarang kan banyak yang ngarang ngarang dan analisis tanpa data dan fakta," pungkasnya.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebelumnya mengatakan jatah kursi menteri bagi partai tergantung Presiden Jokowi. Paloh menyerahkan sepenuhnya pada Jokowi. Termasuk perlu atau tidaknya kader partainya masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
"NasDem tidak ada minta-minta. Jadi saya harus lurus, kan tidak pernah kita minta-minta kursi itu. Tergantung Bapak Presiden saja dia perlukan NasDem boleh, tidak diperlukan juga tidak apa-apa," ujarnya.
(mdk/eko)