NasDem Maklum Jika Demokrat dan PKS Komunikasi dengan Partai Lain
Kendati demikian, pihaknya memang belum mendeklarasikan koalisi secara resmi dengan ketiga partai tersebut. Sehingga, NasDem pun memaklumi jika PKS maupun Demokrat melakukan komunikasi dengan partai lain.
Partai NasDem menegaskan komunikasi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin intens dan semakin dekat. Bahkan, sudah memasuki tahapan membuat kesepahaman menuju 2024.
"NasDem dan PKS komunikasi sangat intensif. Bahkan kita sudah masuk ke membuat semacam kesepahaman-kesepahaman secara strategis maupun secara taktis," kata Ketua DPW Jawa Barat Saan Mustopa, saat diwawancarai di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakata, Selasa (16/8).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa isi dari Pakta Tripartit? Perjanjian ini mengakui dan menghormati kepemimpinan Jerman dan Italia di Eropa, dan Jepang di Asia Timur Raya. Perjanjian ini juga menjanjikan bantuan bersama jika salah satu negara penandatangan diserang oleh Amerika Serikat, yang saat itu masih netral.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Bagaimana PNM memberdayakan nasabah? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.
-
Kenapa PKS merasa perlu menjalin komunikasi dengan partai lain untuk Pilkada Jakarta? Namun, Syaikhu menyadari bahwa PKS tidak bisa sendirian mengusung calon di Pilkada karena jumlah kursi yang dimiliki belum memenuhi syarat.
Kendati demikian, pihaknya memang belum mendeklarasikan koalisi secara resmi dengan ketiga partai tersebut. Sehingga, NasDem pun memaklumi jika PKS maupun Demokrat melakukan komunikasi dengan partai lain.
"Bahwa memang kita belum terikat menjadi koalisi. Itu karena memang kita banyak hal yang harus dipersamakan," ungkapnya.
"Nah kalau misalnya partai-partai yang belum menentukan koalisi juga melakukan komunikasi, dan itu memang hal yang biasa dan NasDem tidak merasa keberatan terkait dengan soal itu," sambung Saan.
Meski begitu, NasDem memastikan, bahwa komunikasi dengan kedua partai tersebut sangat intens dan menemukan titik terang untuk nantinya bertarung pada Pemilu 2024.
"Tetapi NasDem yakin bahwa intensitas komunikasi dengan PKS dengan Demokrat itu semakin intens, semakin dekat. Mudah-mudahan dalam waktu beberapa bulan ke depan kita sudah terjadi kesepahaman untuk sama-sama mengikat dalam satu ruang yang sama," imbuh Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu.
Diketahui, PKS dan Demokrat ditengarai tengah dirayu oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk bergabung. Bahkan, saat KIB melakukan pertemuan di Surabaya dalam rangka penyampaian visi dan misi terlihat ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono mengirimkan karangan bunga.
Namun tentu saja politik dinamis dan perubahan bisa saja terjadi. Bisa saja situasi politik berubah dan NasDem diajak atau malah membuat koalisi sendiri sehingga 3 bakal capresnya bisa diusung ke Pilpres 2024.
(mdk/eko)