NasDem Minta Jokowi Adil: Kalau Cawe-Cawe Ingat Semua Calon Dong
Roberth menilai, saat ini Jokowi seolah memberikan batas hanya kepada salah satu calon saja. Hal itu, menurutnya untuk kepentingan pribadinya.
Ketua Fraksi NasDem di DPR RI, Roberth Rouw meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) berlaku adil jika akan melakukan cawe-cawe politik. Sebab, partai atau gabungan partai memiliki calonnya masing-masing.
"Kalau dia mau cawe-cawe dia ingat semua dong, ngomong semuanya toh supaya oleh calon-calon siapapun yang nanti terpilih ini kepentingan nasional, program nasional yang saya lakukan supaya jalan semua bersama-sama ya kan," kata Roberth, kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (31/5).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Dia menilai, saat ini Jokowi seolah memberikan batas hanya kepada salah satu calon saja. Hal itu, menurutnya untuk kepentingan pribadinya.
Roberth pun mengatakan, jika Jokowi melakukan hal tersebut akan berdampak buruk terhadap keberlanjutan program pemerintahan ke depan.
"Tapi dia kan tidak, dia bangun kayak bangun blok-blok itu kepentingan beliau sendiri. Akhirnya nanti kan sangat berbahaya gitu, kalau nanti yang bukan ini naik, ini kan berbahaya program nasional yang beliau sudah canangkan yang katanya bagus ini, bisa-bisa tidak jalan," ujarnya.
Jokowi sebelumnya mengklaim kalau dirinya boleh cawe-cawe dalam politik demi kepentingan negara.
Dia menilai cawe-cawe yang dilakukannya tak menyimpang dari konstitusi. Ia juga mengklaim hal itu dilakukannya agar pembangunan tetap berlanjut meski ada transisi kepemimpinan.
"Cawe-cawe untuk negara, untuk kepentingan nasional. Saya memilih cawe-cawe dalam arti yang positif, masa tidak boleh? Masa tidak boleh berpolitik? Tidak ada konstitusi yang dilanggar. Untuk negara ini, saya bisa cawe-cawe," kata Jokowi saat menjamu sejumlah pemimpin redaksi media massa di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/5).
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)