NasDem Nilai Gibran Maju Pilkada Bangun Karir, Bukan Politik Dinasti
Dia mengatakan, dinasti politik dibangun jika melanggengkan kekuasaan dalam satu tingkat yang sama. Misal, istri atau anak bupati maju menggantikan sang bupati. Karenanya, dia melihat Jokowi tidak melanggengkan kekuasaannya dengan majunya Gibran di Solo.
Sekretaris Fraksi NasDem Saan Mustofa menilai Presiden Joko Widodo tidak tengah membangun politik dinasti dengan majunya sang putra, Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020. Dia melihat Jokowi tengah membuka peluang bagi Gibran untuk berkarir di politik.
"Jadi Pak Jokowi membuka ruang bagi putranya berpolitik dari bawah. Itu karier politik, bukan dinasti politik, itu karier yang dipilih oleh Gibran dan Pak Jokowi memberikan jalan itu," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/2).
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Bagaimana Gibran menang Pilpres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Siapa yang menggugat Gibran? Almas Tsaqibbirru, penggugat syarat usia capres-cawapres yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK), kini menggugat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam perkara wanprestasi ke Pengadilan Negeri Surakarta, Jawa Tengah.
Dia mengatakan, dinasti politik dibangun jika melanggengkan kekuasaan dalam satu tingkat yang sama. Misal, istri atau anak bupati maju menggantikan sang bupati. Karenanya, dia melihat Jokowi tidak melanggengkan kekuasaannya dengan majunya Gibran di Solo.
"Kecuali kalau Pak Jokowi mencalonkan Bu Iriana, atau Gibran sebagai Capres itu melanggengkan," ujarnya.
NasDem pun tidak masalah dengan majunya putra presiden dalam kontestasi pemilihan wali kota Solo. Menurut Saan itu hak politik Gibran.
"Buat partai itu kan ga ada masalah. Misal partai ini mencalonkan putra Jokowi, mencalonkan anaknya siapa untuk maju," tutup Wakil Ketua Komisi II itu.
Jalan Mulus Ambisi Politik Gibran Maju Pilkada Solo
Hasrat politik putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka tak terbendung lagi. Secara resmi ia sudah mendaftarkan diri ke kantor DPD PDIP Jawa Tengah, sebagai bakal calon wali kota Solo pada Pilkada 2020, Kamis (12/12).
Ia terlebih dahulu menemui sejumlah tokoh PDIP dari DPC Solo, FX Hadi Rudyatmo; Ketua DPD Jawa Tengah, Bambang Puryono hingga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk meminta restu maju di Pilkada Solo 2020.
Meski langkah Gibran untuk maju sebagai bakal calon wali kota Solo terbilang mulus, nasibnya apakah lolos dan dicalonkan PDIP masih tergantung kepada Megawati Soekarnoputri.
Resmi Jadi Kader PDIP
Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi kader PDIP setelah mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA). Gibran mengatakan pembuatan KTA untuk memenuhi persyaratan pendaftaran bakal calon wali kota Solo.
"Iya, sesuai arahan dari partai, saya bikin KTA dulu. Nanti mendaftarnya lewat PAC Banjarsari, sesuai domisili saya. Nanti sesuai arahan akan saya tanyakan ke pak Putut (Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Solo Putut Gunawan)," kata Gibran di Kantor DPC PDIP Kota Solo, Senin (23/9) lalu.
Dapat Restu Ibu dan Nenek
Sebelum mendaftarkan diri menjadi bakal calon wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mendatangi eyang putrinya, Sudjiatmi Notomiharjo, di kediaman pribadi Jalan Pleret Raya 9A Sumber, Banjarsari Solo, Rabu (11/12) malam. Kedatangannya untuk meminta doa restu.
"Kegiatan rumah eyang putri untuk memohon doa restu," ujar Gibran singkat.
Bukan hanya pada sang Nenek, Gibran juga mendapat dukungan langsung dari sang ibu, Iriana Jokowi dan istri, Selvi Ananda yang secara langsung melepas keberangkatan Gibran menuju kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Semarang untuk mendaftar sebagai bakal calon wali kota Solo pada Pilkada 2020, Kamis (12/12).
"Dia telah menemui saya sungkem dan minta doa restu agar diberikan kelancaran selama mendaftar cawali di DPD PDIP Jateng. Semoga berjalan lancar semuanya. Saya selalu mendoakan yang terbaik untuk anak-anak termasuk Gibran, doa seorang ibu untuk anaknya," kata Iriana.
(mdk/fik)