NasDem, PPP, PKB dan Hanura buka peluang koalisi di Pilgub Jabar
NasDem, PPP, PKB dan Hanura buka peluang koalisi di Pilgub Jabar. Empat partai yang kemungkinan berkoalisi ini baru memunculkan nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang hampir pasti didorong menjadi bakal calon gubernur Jabar.
Partai Hanura mulai menunjukkan pergerakan arah koalisi di Pemilihan Gubernur Jabar 2018. Seperti yang diperlihatkan Ketua DPD Partai Hanura Jabar Aceng Fikri.
Anggota DPD RI tersebut mengadakan pertemuan dengan Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa. Pertemuan singkat dua pimpinan partai tersebut digelar di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung. Sebelum kehadiran Aceng, Saan juga sudah terlebih dahulu bertemu dengan Ketua DPW PPP Jabar Ade Munawaroh Yasin, dan Sekretaris DPW PKB Jabar Maulana Yusuf.
Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa mengatakan, ini merupakan pertemuan lanjutan dari sebelumnya. Pertemuan strategis ini juga semakin menguatkan jalinan komunikasi yang telah terbangun dan membangun kebersamaan di antara keempat partai.
"Kita ingin PPP, PKB, NasDem, Hanura membangun kebersamaan," ungkapnya.
Empat partai yang kemungkinan berkoalisi ini baru memunculkan nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang hampir pasti didorong menjadi bakal calon gubernur Jabar.
Sekedar diketahui, sebelumnya PKS-Gerindra sendiri sudah bersekutu untuk membangun kekuatan dimana satu namanya yakni Deddy Mizwar. Sedangkan koalisi yang dibangun PDIP-Golkar ini akan mendorong Dedi Mulyadi.
Saan melanjutkan, tentu pertemuan ini menjadi momentum baik untuk membangun kerja sama yang lebih intensif. Apalagi partai-partai ini akan juga berpartisipasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 16 kabupaten/kota di Jabar maupun Pilgub Jabar 2018 mendatang.
"Kita ingin bangun kebersamaan di pilgub dan pilkada di daerah-daerah di Jabar," katanya.
Aceng Fikri mengatakan, pertemuan tersebut menjadi momentum untuk memperkuat komunikasi politik yang telah dijalin sebelumnya untuk menghadapi perhelatan Pilkada Serentak 2018.
"Ini masih dalam taraf penjajakan dan mudah-mudahan next menjadi sebuah kekuatan baru yang kita sudah ketahui bersama bahwa di samping ada blok kita, juga ada blok lain," katanya.
Meski demikian pertemuan ini bukan pertanda pihaknya menutup komunikasi dengan partai lainnya. Komunikasi baik tetap dijalin dengan partai lainnya seperti Golkar, PDIP, dan lainnya. "Kita bisa melakukan komunikasi politik secara bersama-sama. Ada NasDem, PKB, PPP. Ini kalau dilihat dari jumlah kursi sudah menunjukkan titik temu," tandasnya.
Jika koalisi empat partai ini terealisasi artinya sudah cukup untuk membangun kekuatan menghadapi Pilgub Jabar. Dari 20 kursi yang menjadi syarat, empat partai ini memiliki 24 kursi.
Baca juga:
KPU sediakan tiga slot untuk jalur independen di Pilgub Jabar
NasDem bersedia gabung PDIP & Golkar asal usung Emil di Pilgub Jabar
Deklarasi Deddy-Syaikhu di Pilgub Jabar tunggu Prabowo pulang
NasDem masih berharap Golkar dan PDIP dukung Ridwan Kamil
NasDem mulai melunak di Pilgub Jabar
-
Dari mana rombongan Partai Hanura tersebut berasal? Bus membawa rombongan kader Hanura berjumlah 18 orang, yang hendak pulang dari acara kampanye Ganjar-Mahfud MD di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu (3/2) kemarin.
-
Kenapa Hanan diperiksa KPK? Dirinya pun dicecar penemuan sejumlah uang pada saat penyidik KPK menggeledah rumah CEO PT Mulia Knitting Factory itu. "Pada saksi, tim Penyidik mengkonfirmasi antara lain kaitan temuan sejumlah uang saat dilakukan penggeledahan di rumah kediamannya," kata Ali kepada wartawan, Selasa (26/3).
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Bagaimana PNM memberdayakan nasabah? PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.