NasDem puji Mahfud MD, mahaguru yang cocok dengan Jokowi
Partai NasDem menyambut baik ketokohan yang dimiliki mantan ketua MK itu. Terlebih, NasDem lebih setuju apabila Jokowi mengambil tokoh non parpol untuk menjadi pendamping di pertarungan tahun depan.
Nama Mahfud MD belakangan menjadi sorotan. Dia dikabarkan menjadi salah satu kandidat kuat pendamping Joko Widodo di Pilpres 2019.
Partai NasDem menyambut baik ketokohan yang dimiliki mantan ketua MK itu. Terlebih, NasDem lebih setuju apabila Jokowi mengambil tokoh non parpol untuk menjadi pendamping di pertarungan tahun depan.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Mengapa Mahfud Md menghindari kampus-kampus saat kampanye Pilpres 2024? Menurut dia, ada tujuan baik mengapa hal itu dilakukan. "Saya Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Brawijaya sejak 2022, saya rajin datang ke UB, tapi selama musim kontestasi pilpres saya tidak datang, saya menjaga diri agar tidak menimbulkan fitnah bagi rektor," kata Mahfud saat Halal Bihalal Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) di Auditorium Kementerian PUPR seperti dikutip dari siaran pers, Senin (6/5).
-
Apa yang Mahfud MD soroti dalam debat cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Apa yang dilakukan Mahfud MD bersama Faisal Basri? Momen terakhirnya bersama almarhum adalah saat dirinya masih menjabat sebagai menko polhukam. Kala itu, Faisal Basri turut terlibat dalam tim ahli dari Satgas Anti Pencucian uang yang dibentuk pemerintah.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Kenapa Mahfud MD mengajak WNI di Malaysia untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024? Salah satu cara untuk turut menjaga kelangsungan negara Republik Indonesia, saudara, diberi hak oleh konstitusi untuk menentukan, untuk memilih pemimpin sendiri, memilih wakil rakyat sendiri, yang tidak ditunjuk atau diwakilkan kepada siapapun," kata Mahfud.
Sekjen NasDem Johnny G Plate menyampaikan, Mahfud ideal menjadi cawapres karena merupakan tokoh besar dan negarawan yang sudah dekat dan membantu kinerja pemerintahan Presiden Jokowi.
"Pak Mahfud itu kan seorang tokoh nasional, dikenal dengan baik, pernah menjadi ketua MK. Seorang mahaguru yang selama ini mengikuti kebijakan Presiden Jokowi. Pak Mahfud baik lah," kata Johnny G Plate kepada wartawan, Rabu (11/7).
Senada dengan Jhonny, anggota Dewan Pakar Partai NasDem, Taufiqulhadi, mengatakan, figur partai bisa memecah koalisi Jokowi. Oleh sebab itu, dia menilai, baiknya Jokowi mengambil tokoh non partai jadi cawapres.
"Menurut saya lebih baik non-partai. Karena seperti itu, kalau tidak nanti ada yang merasa lebih banyak yang mengambil keuntungan di dalam sebuah situasi tertentu," ungkap Taufiq.
"Saya berpikir, jangan ada hasrat berlebihan menempatkan kader menjadi wakil dari parpol untuk menjadi cawapres," lanjutnya.
Dia menilai, Mahfud dekat dengan semua kalangan termasuk partai politik. Tapi dia meyakini, siapapun pasangan Jokowi nanti, pihaknya akan tetap memenangkan kontestasi di Pilpres 2019.
"Pak Mahfud dekat dengan semua kalangan. Kami punya keyakinan, siapapun lawannya, calon kami akan menang," kata Taufiqulhadi.
Anggota Komisi III DPR RI itu menyampaikan, jika figur cawapres Jokowi berasal dari partai politik maka dikhawatirkan tidak maksimal dalam upaya pemenangannya. Sebaliknya, figur cawapres non-parpol akan meningkatkan kebersamaan partai pendukung dalam memenangkan Jokowi pada pilpres tahun depan.
Baca juga:
Jaga soliditas koalisi, NasDem usul Jokowi pilih cawapres non partai
TGB sarankan Jokowi pilih cawapres berdasarkan wilayah dan latarbelakang
Ini klaim relawan soal keunggulan Moeldoko jadi cawapres Jokowi
TGB bersyukur dan terhormat namanya masuk bursa cawapres Jokowi
Mahfud MD, Moeldoko, Ma'ruf Amin & TGB dibahas oleh Jokowi saat bertemu Mega
TGB: Saya tetap dukung Jokowi, kalau ada risiko maka akan saya hadapi