NasDem sebut pengurus yang dukung Anies adalah kader nonaktif
NasDem sebut pengurus yang dukung Anies adalah kader nonaktif. Ratusan kader Partai NasDem di 10 kecamatan di Jakarta Timur menyatakan dukungan terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno.
Ratusan kader Partai NasDem di 10 kecamatan di Jakarta Timur menyatakan dukungan terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno. Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani mengatakan yang mendukung Anies-Sandiaga adalah kader yang sudah dinonaktifkan dari partai.
"Enggak benar itu. Yang benar ada beberapa pengurus DPC Nasdem yang sudah di non-aktifkan mendukung Anies," kata Irma saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/12).
Irma mengungkapkan ratusan kader itu terpaksa dinonaktifkan karena melanggar kebijakan partai. Kendati demikian, dia enggan menjelaskan lebih detil bentuk pelanggaran yang dilakukan.
"Ya, terkait melanggar kebijakan Partai sebelumnya," terangnya.
Ditambahkannya, kader-kader yang berpindah dukungan telah menjadi hal lumrah baik di kubu pendukung Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat atau pun pesaingnya. Karena itu, bagi kader yang kedapatan membelot dari keputusan partai maka diwajibkan untuk mundur.
"Dalam politik banyak sekali infiltrasi, jadi semua serba mungkin terjadi, baik dari pihak Ahok mau pun dari pihak lawan. Kalau pengurus sesuai dengan garis partai harus mundur," tegas Irma.
Sebelumnya diberitakan, Bendahara Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Nasdem di Kramat Jati, Wiwik Budiwiyanti, mengaku bahwa terdapat 10 kecamatan di Jakarta Timur tingkat DPC Nasdem menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 tersebut. "Nasdem dari 10 kecamatan Jakarta Timur," kata Wiwik kepada wartawan di Jalan Panglima Polim IX, Jakarta Selatan, Selasa (27/12).
Wiwik mengatakan bahwa pihaknya akan menjelaskan lebih lanjut, mengapa pihaknya memilih Anies Baswedan serta Sandiaga Salahudin Uno untuk melaju memenangkan pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Kami bersepakat memiliki pemimpin yang sopan jujur, kami sedih sebenarnya memilih pemilih yang arogan. Kami teman-teman Jakarta Timur merestorasikan dirinya sendiri untuk memberikan dukungan nomor tiga," tegas Wiwik.
-
Apa pandangan Partai NasDem tentang Anies Baswedan terkait Pilkada? “Pak Anies itu ibarat orang main kartu ya kartunya enggak pernah mati,” kata Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim kepada wartawan di DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
Baca juga:
Anies-Sandi 'preteli' pendukung Ahok-Djarot
Januari, Prabowo akan turun kampanye akbar menangkan Anies-Sandi
Gelora Prabowo turun gunung menangkan Anies-Sandi meski dana cekak
Sandiaga Uno: Kita dapat suntikan vitamin super kuat dari NasDem
Berang, NasDem minta kubu Anies Baswedan junjung etika politik