NasDem Yakin Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Tidak Hindari Panggilan KPK
Partai NasDem mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. NasDem meyakini kadernya itu tidak akan melarikan diri.
Partai NasDem mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. NasDem juga meyakini kadernya itu tidak menghindari panggilan KPK.
KPK berencana meminta keterangan Syahrul hari ini. Tetapi dia meminta dijadwalkan ulang karena sedang berada di agenda Menteri Pertanian G20 di India.
-
Kasus korupsi apa saja yang menjerat Menteri Jokowi? Mantan Menpora Imam Nahrawi Terbukti menerima suap penyaluran pembiayaan dengan skema bantuan pemerintah melalui Kemenpora pada KONI Tahun Anggaran (TA) 2018 Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham terjerat kasus suap terkait proyek PLTU Riau-1. Ia pun divonis 3 tahun penjara oleh majelis hakim Tipikor Jakarta. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo Edhy terjerat kasus korupsi ekspor benih lobster atau benur Mahkamah Agung (MA) menyunat vonis mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara. KPK menetapkan Juliari P Batubara sebagai tersangka kasus dugaan korupsi bansos Covid-19. Divonis penjara 12 tahun dan denda Rp 500 juta Terbaru ada Johnny G Plate ditetapkan tersangka dugaan korupsi pengadaan BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo Tahun 2020-2022.
-
Bagaimana Menteri Jokowi yang terjerat kasus korupsi mendapatkan hukumannya? Ia pun divonis 3 tahun penjara oleh majelis hakim Tipikor Jakarta. Mahkamah Agung (MA) menyunat vonis mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo KPK menetapkan Juliari P Batubara sebagai tersangka kasus dugaan korupsi bansos Covid-19. Divonis penjara 12 tahun dan denda Rp 500 juta Terbaru ada Johnny G Plate ditetapkan tersangka dugaan korupsi pengadaan BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo Tahun 2020-2022.
-
Siapa yang diduga terlibat dalam kasus korupsi? Sorotan kini tertuju pada Sirajuddin Machmud, suami dari Zaskia Gotik, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Kapan kasus korupsi Bantuan Presiden terjadi? Ini dalam rangka pengadaan bantuan sosial presiden terkait penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek pada Kemensos RI tahun 2020," tambah Tessa.
"Menteri Pertanian juga tidak pergi atau tidak menghindar kan, hanya meminta waktu untuk penundaan karena berkaitan dengan jadwal acara kenegaraan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Nasdem Dedy Ramanta di Jakarta, Jumat (16/6).
NasDem menyerahkan proses hukum itu kepada KPK . Bagi NasDem, pemanggilan Syahrul merupakan proses hukum yang biasa.
"Jadi, bagi NasDem tentu saja hal itu dianggap sebagai peristiwa yang biasa saja, karena namanya juga dugaan, dipanggil, semua warga negara juga bisa dipanggil oleh penegak hukum," ujar Dedy.
Namun, NasDem optimistis Syahrul tidak ada urusan hukum. Untuk itu, mereka mendukung Syahrul supaya menghadiri undangan KPK.
"Dari aspek partai tentu saja kami prihatin kalau andaikan itu benar. Tapi kami optimis bahwa apa yang terjadi sekarang dalam hal ini Partai NasDem menduga gak ada problem yang serius kok. Kami dan meminta Pak Syahrul Yasin Limpo juga untuk datang di KPK," ujar Dedy.
NasDem belum mendengar informasi Syahrul segera menjadi tersangka. Menurut Dedy, informasi yang beredar hanya dugaan. "Belum, belum tahu, belum tahu. Kalau di media sosial aja kita dugaan-dugaan dan hari-hari ini bagi Partai Nasdem begitu yah dianggap sebagai sebuah peristiwa yang jadi biasa kita, gitu loh. Gak menjadi konsen bahwa kemudian itu kita harus menyiapkan segala macam enggak," jelasnya.
Namun, NasDem pun berharap pemanggilan Syahrul bukan hal yang politis. "Kami berharap yah bahwa itu bukan margin of teror. Jadi kalau survei tadi kan margin of error, kami berharap dalam pemilu 2024 tidak ada margin of teror," ujar Dedy.
Sejauh ini, DPP NasDem juga belum secara resmi memanggil Syahrul untuk klarifikasi terkait dugaan kasus di Kementerian Pertanian.
"Belum, secara resmi. Karena acara-acara kemarin acara-acara biasa Pak Menteri sebagai anggota Dewan Pakar," jelas Dedy.
(mdk/yan)