Nusron Sebut Bahlil Lahadalia Calon Tunggal Ketum Golkar, Bakal Aklamasi
Seluruh kader partai berlambang pohon beringin tersebut telah sepakat memilih Bahlil.
Ketua DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Nusron Wahid tak menampik jika calon ketua umum Partai Golkar nantinya hanya satu atau tunggal. Orang itu diketahui Bahlil Lahadalia.
"(Munaslub) Sudah ada panitianya tanya panitianya. Sudah ada Plt ketumnya, tanya ke beliau.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Golok Sulangkar dianggap sakral? Bagi masyarakat Banten, golok Sulangkar menjadi senjata tradisional yang sakral. Ini terkait bahan bakunya yang menggunakan besi tua yang disinyalir tetap hidup saat dijadikan bahan golok.
-
Apa yang dikatakan Syamsul Hidayat tentang status Bahlil Lahadalia di Golkar? "Bahlil bukan lagi kader Golkar. Dan dia juga sudah mengakui tidak lagi menjadi bagian dari Partai Golkar sejak 10 tahun lalu," tutur Syamsul dalam keterangan, Senin (24/7).
-
Kapan kader Golkar mulai bergerak turun ke masyarakat? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,” katanya.
-
Bagaimana cara kader Golkar bergerak turun ke masyarakat? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,” katanya.
"Sejauh ini iya (Bahlil calon tunggal). Begitu saja," tambahnya.
Ia menyebut, seluruh kader partai berlambang pohon beringin tersebut telah sepakat memilih Bahlil. Sehingga, Bahlil akan aklamasi.
Selain itu, dirinya memastikan, penunjukkan Bahlil menjadi ketua umum partai bukan berdasarkan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Enggak ada, enggak ada arahan bapak presiden. Ada-ada saja," ujarnya.
Nusron menegaskan, jika dirinya tidak masalah jika Bahlil yang nantinya akan menjadi ketua umum menggantikan posisi yang sudah ditinggal oleh Airlangga Hartarto.
"Ya oke-oke saja. Kalau sudah keputusan ya oke, kalau sudah disepakati mayoritas, oke gitu saja," pungkasnya.