Nusron usul gandeng Dedi Mulyadi jadi wakil, Emil jawab 'tidak sesederhana itu'
Nusron mengusulkan jika ingin kembali didukung Golkar, maka Ridwan Kamil harus gandeng Dedi Mulyadi jadi wakilnya.
Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah I Partai Golkar, Nusron Wahid melemparkan opsi partainya untuk mengusung kembali Ridwan Kamil (Emil) sebagai calon gubernur Jawa Barat.
Nusron mengusulkan syarat jika Ridwan Kamil mau kembali diusung Golkar, yakni memilih Dedi Mulyadi sebagai cawagubnya di Pilgub Jabar. Dia mengklaim usulan itu mendapat dukungan dari sejumlah kader Golkar.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi akan mencari pasangan untuk Pilgub Jabar? "Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik," kata dia.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa saja yang akan bersaing dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta? Ridwan Kamil yang berduet dengan Suswono akan menghadapi pasangan Pramono Anung - Rano Karno serta Dharma Pongrekun - Kun Wardana.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
Menanggapi usulan Nusron tersebut, Ridwan Kamil mengaku belum bisa berkomentar jauh. Sebab, dirinya belum kembali berkomunikasi dengan Partai Golkar usai keluarnya SK pencabutan dukungan terhadap dirinya sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat.
"Ya saya itu belum mendapat komunikasi, jadi belum bisa berkomentar. Kan sejak dicabut dukungan, Saya sudah menerima apapun keputusannya. Kalaupun ada berita terbaru saya akan komunikasi dulu," ujar Emil kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (22/12).
Namun, saat disinggung lagi peluang kemungkinan dirinya untuk bersanding dengan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar, Emil menyebut peluang tersebut sangat kecil. Sebab saat ini, dirinya sendiri sedang dalam proses pemilihan wakil yang sudah masuk dalam tahap finalisasi bersama partai koalisi. Emil didukung oleh Partai NasDem, PKB dan PPP.
"Kan enggak sesederhana itu. Saya sudah punya koalisi yang kemarin waktu Golkar meninggalkan. Koalisi ini kan sudah finalisasi terkait koalisinya. Jadi bukan siap tidak siap kan. Setiap ada info baru, komunikasikan dulu baru bisa saya jawab," katanya.
Emil sendiri mengaku sempat bertemu dengan Dedi Mulyadi dalam acara dialog terbuka bertajuk 'Mencari Solusi Untuk Tantangan Jawa Barat 2018-2023', di Gedung Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (21/12) kemarin. Keduanya duduk berdampingan.
"Iya, kemarin ketemu Demul (Dedi Mulyadi) juga saya d UI," katanya.
Seperti diberitakan, Nusron menyebut alasan melempar usulan tersebut karena ingin Golkar mengusung kader di Pilgub Jabar, baik untuk posisi cagub atau cawagub. Hal ini diklaim sebagai upaya menyelamatkan marwah dan kewibawaan Golkar sebagai partai pemenang kedua di Jabar setelah PDIP.
Lebih lanjut, dia menjelaskan Golkar sebenarnya bukan tidak cocok dengan Emil. Dicabutnya dukungan karena Emil tidak kunjung menentukan wakilnya sampai batas waktu 25 November 2017. Awalnya, Golkar menawarkan nama Dedi menjadi cawagub Emil. Tawaran itu ditolak dan Emil lebih memilih maju bersama kader Golkar lain Daniel Mutaqien.
Baca juga:
Ditanya kemungkinan duet Dedi-Anton di Pilgub Jabar, Hasto sebut semua opsi bisa saja
Dalih matangkan komunikasi dengan partai koalisi, Emil tak tahu kapan umumkan wakil
Janji Ridwan Kamil kumpulkan 3 parpol tuntaskan polemik cawagub
Golkar klaim bakal duet dengan PDIP usung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar
Nusron usul Golkar balik usung Emil dengan syarat gandeng Dedi Mulyadi jadi cawagub