Nusron Wahid: Kalau tak dukung Ahok apa kata dunia
Nusron Wahid: Kalau tak dukung Ahok apa kata dunia. Menurutnya, tidak masuk di tim pemenangan tidak perlu dibesar-besarkan. Buatnya, yang terpenting adalah Ahok kembali menang di Pilgub DKI. "Saya dari awal promotornya Ahok di Golkar. Insya Allah Ahok terpilih," jelasnya.
Susunan tim pemenangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat sudah diserahkan ke KPU DKI Jakarta pada Selasa kemarin. Namun tak muncul nama Nusron Wahid di struktur tim pemenangan.
Pria yang juga kepala BNP2TKI itu mengaku tidak berkecil hati. Dia tetap akan mendukung Ahok, sapaan Basuki.
"Kalau enggak dukung Ahok ya apa kata dunia," kata Nusron usai bertemu Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/10).
Menurutnya, hal itu tak perlu dibesar-besarkan. Buatnya, yang terpenting adalah Ahok kembali menang di Pilgub DKI. "Saya dari awal promotornya Ahok di Golkar. Insya Allah Ahok terpilih," jelasnya.
Dia mengatakan, saat ini tim pemenangan maupun pasangan Ahok dan Djarot tak perlu pusing memikirkan hasil survei.
"Enggak usah peduli soal survei, survai survei yang penting hasil akhir. Insya Allah Ahok menang terpilih jadi gubernur. Kalau enggak yakin buat apa kita berjuang. Namanya berjuang ya yakin," ucap politikus Golkar itu.
Menanggapi survei LSI yang menyebut elektabilitas dan popularitas Ahok kian menurun, dia pastikan semua tim pemenangan pasti total memenangkan calon yang diusung.
"Ya memang namanya pilkada ya harus kerja keras ya kan? Apalagi calonnya Pak Ahok di mana mana dari awal sudah kita prediksi memang bakal ketat. Siapapun lawannya, jangankan lawannya Anies Baswedan, jangankan lawannya Agus Yudhoyono, kasarannya lawannya kambing dibedakin juga akan ketat. Karena memang apa? Karena memang Pak Ahok ini adalah figur yang fenomenal dan kontroversial ya kan," bebernya.
"Banyak yang suka, ada yang ga suka. Yang suka sudah militan, yang enggak suka juga sudah militan. Yang suka disuruh pindah enggak bisa, yang enggak suka disuruh pondah pun udah enggak bisa. Nah terus gimana? Kita adu kekuatan dan adu strategi ya kan, serta adu keyakinan. Kalau keyakinan saya Insya Allah Pak Ahok menang," pungkasnya.
Baca juga:
Cerita Nusron bertemu Jokowi dan pertanyaan soal cuti tim pemenangan
Prasetio resmi jadi ketua tim pemenangan Ahok-Djarot
PDIP: Prasetio ketua timses Ahok-Djarot, Nusron Wahid sekretaris
Hanura yakin Prasetio-Nusron bisa memenangkan Ahok di Pilgub
Bentuk timses internal, PDIP klaim tak ambil alih peran Nusron Wahid
Tak pernah deklarasi, Nusron dianggap Ahok bukan ketua timses
PDIP masuk, Golkar minta Nusron mundur jadi ketua tim pemenangan
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.