Nyaleg 2019, Menkumham ngaku sudah izin Jokowi dan tak akan pakai fasilitas negara
Yasonna menjelaskan alasannya mantap untuk maju di dapil Sumatera Utara karena memiliki darah politik.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengakui akan maju sebagai calon legislatif DPR RI di Pileg 2019. Dia menjelaskan alasannya mantap untuk maju di dapil Sumatera Utara karena memiliki darah politik.
"Lah, ya gimana, orang politik darahnya begitu," kata Yasonna usai mengikuti sidang kabinet paripurna Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2019 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/7).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
Dia juga menjelaskan sudah izin kepada Presiden Joko Widodo untuk nyaleg. Dia mengklaim tidak akan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kampanyenya.
"Akan bentuk tim, anggota, kan daerah pemilihan saya dulu. Jadi bentuk tim aja, kontrol dari jauh, saya sekali datang, minta izin ke presiden, tidak menggunakan fasilitas negara," papar Yasonna.
Diketahui Presiden Joko Widodo telah memberi izin kepada setidaknya lima menteri Kabinet Kerja untuk maju sebagai calon legislatif (caleg) di Pileg 2019.
Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, lima menteri itu adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani yang berasal dari PDIP, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly yang juga berasal dari PDIP serta tiga menteri lain yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca juga:
Empat menteri ini sudah kantongi restu Jokowi untuk maju menjadi Caleg 2019
Mendes: Saya diminta PKB untuk nyaleg
KPU sebut status pendaftaran caleg PBB masih diteliti
Parpol diminta segera lengkapi data bacaleg di Silon
Parpol di Cilacap kesulitan lengkapi kuota 30% perempuan, pendaftar caleg menurun
Haji Lulung pindah dari PPP ke PAN dan jadi caleg atas saran Habib Rizieq