OSO Minta Jokowi Tetap Hargai Partai Pendukung yang Tak Lolos Parlemen
Menurut OSO, menghargai partai yang tidak lolos parlemen bukan hanya dengan cara memberikan posisi di kabinet. Tetapi bisa saja dengan selalu melibatkan partai tersebut dalam berbagai kesempatan.
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menilai partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf yang tidak lolos ambang batas parlemen atau parliamentary treshold harus tetap dihargai. Sebab, kata dia, semua partai politik pendukung sudah menyumbang angka kemenangan untuk Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
"Saya kira perlu dipikirkan. Bukan perlu mendapatkan di kabinet tapi perlu dipikirkan kenapa? yang tidak lolos itu juga punya warna punya angka punya jumlah yang mendukung Pak Jokowi. Jadi harus dihargai," kata OSO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/7).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Jokowi memakai Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Menurut OSO, menghargai partai yang tidak lolos parlemen bukan hanya dengan cara memberikan posisi di kabinet. Tetapi bisa saja dengan selalu melibatkan partai tersebut dalam berbagai kesempatan.
"Apresiasi itu banyak bentuknya yang membikin si pendukung itu senang itu banyak variasinya banyak sekali bisa umpamanya setiap kali event anda di libatkan, Anda di undang, Anda diajak itu semacam apresiasi yang lebih tinggi nilainya dari pada menempatkan sesorang di kabinet. Kenapa? karena kita engga pernah di tinggalkan," ungkapnya.
Meski begitu, dia yakin Jokowi sebagai presiden terpilih memahami cara-cara menghargai partai yang tidak lolos parlemen.
"Pak Jokowi itu orang yang dari bawah dia selalu menghormati orang yang bawah. Jadi mudah-mudahan itu tetap dia pegang. Dan itu menjadi ukuran dari keputusan-keputusan dia kedepan. Karena harapan kita kan begitu bahwa dia tetap merakyat," ucapnya.
Diketahui, Jokowi-Ma'ruf maju Pilpres 2019 dengan didukung sembilan partai politik. Enam diantaranya adalah partai di parlemen yakni PDIP, Golkar, PPP, PKB, NasDem dan Hanura. Diantara enam partai di parlemen itu hanya Hanura yang tidak berhasil duduk kembali di parlemen karena gagal mencapai ambang batas parlemen 4 persen.
Sedangkan tiga partai lainnya berasal dari non parlemen, yakni Perindo, PKPI dan PSI. Partai-partai itu juga tidak lolos parlemen.
(mdk/fik)