OSO Tegaskan Jokowi Tak Pernah Kampanye di Hari Kerja
OSO Tegaskan Jokowi Tak Pernah Kampanye di Hari Kerja. Ketua Umum Partai Hanura ini berharap masalah cuti ini tidak diperpajang. Dia menyarankan semua pihak melihat jalan keluar yang terbaik.
Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan selama ini Capres nomor 01 selalu mengikuti mekanisme aturan kampanye sebagai calon petahana presiden. Kata dia, Jokowi selama ini selalu berkampanye di luar jam kerjanya sebagai pemimpin negara.
"Kalau mekanisme tidak melarang ya presiden mempunyai hak untuk melakukan langkah-langkah yang sesuai dengan aturan main kecuali kalau ada larangan yang presiden tidak boleh berkampanye pada dan dia berkampanye juga tidak pernah pada hari kerja, Sabtu-Minggu," kata OSO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
Ketua Umum Partai Hanura ini berharap masalah cuti ini tidak diperpajang. Dia menyarankan semua pihak melihat jalan keluar yang terbaik.
"Jadi ya jangan diinilah jangan diapa, nanti kalau begini kan semua salah semua salah jadi cari yang bagaimana semuanya baik itu," ungkapnya.
Sebelumnya, Anggota Tim Advokasi Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN)Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Indra, meminta calon presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi melakukan cuti kampanye di Pemilihan Presiden 2019. Indra mencontohkan Cawapres Sandiaga Uno yang lebih bersikap jantan karena mundur dari Wakil Gubernur DKI demi mengikuti Pilpres 2019.
"Ayo gentle dong. Bang Sandi saja mundur, gentle juga dong Pak Jokowi, minimal cuti," kata Indra di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru,Jakarta Selatan, Selasa (26/2).
Politikus PKS itu mengatakan, desakan cuti dilakukan supaya tak terjadi 'abuse of power' atau penyalahgunaan kekuasaan dalam pemerintahan. Selain itu agar tak terjadi penggunaan fasilitas negara selama Jokowi melakukan kampanye Pilpres.
Baca juga:
Jokowi Harap e-Court Sebagai Jalan Mewujudkan Transparansi Yudisial
Hadiri Laporan Tahunan MA, Jokowi Puji Terobosan Penegakan Hukum Peradilan
BPN Sesalkan Program PKH Diklaim Sebagai Prestasi Jokowi
PSI Dukung Program 'Daycare' Jokowi
Noda Merah Hukum di Era Jokowi-JK: Novel Baswedan dan Chuck Suryosumpeno
Kubu Prabowo Desak Jokowi Cuti Pilpres Supaya Tak 'Abuse of Power'