PA 212 Pilih Jaga Jarak dengan PAN dan Soetrisno Bachir
Kabar nama Soetrisno disodorkan PAN sebagai menteri juga sampai ke telinga Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212, Slamet Maarif. Nama Soetrisno disebut Slamet menjadi salah satu kader terbaik PAN disodorkan untuk menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju.
Nama Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir diusulkan menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengakui mengusulkan Soetrisno kepada Presiden Jokowi lantaran menilai sosoknya tepat karena pernah menjadi tim sukses saat Pilpres.
Kabar nama Soetrisno disodorkan PAN sebagai menteri juga sampai ke telinga Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212, Slamet Maarif. Nama Soetrisno disebut Slamet menjadi salah satu kader terbaik PAN disodorkan untuk menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa penampilan Menteri AHY dan Basuki Hadimuljono menjadi sorotan? Penampilan AHY dan Basuki Hadimuljono Disorot Selain kemeriahan acara, sorotan juga tertuju pada gaya berpakaian dari AHY yang tampak necis dan gagah dengan setelan jas dan peci hitam.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang bersama Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia? Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta bersama Soekarno resmi memproklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Pernah dengar saja ada info beberapa kader terbaik PAN disodorkan selain ketum PAN, karena ketum PAN akan konsentrasi membesarkan Partai," kata Slamet saat dihubungi merdeka.com, Selasa (14/9).
Namun Slamet mengaku belum pernah berkomunikasi langsung dengan Soetrisno Bachir. Dia pun tak menjawab ketika ditanya Soetrisno Bachir sebagai sosok yang pernah mendanai aksi 212. Hanya saja, Slamet menegaskan, jika Soetrisno terpilih masuk jajaran Kabinet Indonesia Maju, PA 212 akan menjaga jarak dengan PAN. Sebab hal itu sudah keputusan bersama para ulama.
"Kita masih berpegang pada ijtima ulama 4 untuk menjaga jarak dengan penguasa dan koalisinya. Jadi ketika PAN resmi koalisi dengan masuknya pak Soetrisno Bachir ya PA 212 akan jaga jarak dengan PAN," ujar dia.
Walaupun begitu, Slamet menjelaskan, PA 212 tetap membuka pintu untuk tukar pikiran dengan siapapun. Hal tersebut demi kemaslahatan bangsa dan umat. "Demi kemaslahatan bangsa dan umat Islam," kata Slamet.
Slamet menambahkan, terkait urusan jabatan menteri berada pada keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Termasuk apabila Soetrisno yang dipinang menjadi menteri. Menurut dia, Soetrisno merupakan sosok berpelangaman dalam usaha maupun perpolitikan tanah air. Dia berharap apabila nanti terpilih menjadi menteri Soetrisno amanah buat bangsa dan agama.
"Insya Allah beliau orang baik, profesional juga dan berpengalaman ya kita doakan saja semoga amanah dan membawa manfaat buat bangsa dan agama," pungkasnya.
PAN Sodorkan Soetrisno Bachir Sebagai Menteri
Untuk diketahui Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengakui mengusulkan nama Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir kepada Presiden Joko Widodo sebagai menteri. Menurut Zulkifli, Soetrisno sosok yang tepat jika Jokowi meminta kader PAN sebagai menteri karena pernah menjadi tim sukses saat Pilpres.
"Sekali lagi ini memang di luar kebiasaan, kita tidak menyodorkan. Memang pernah satu pertemuan saya menyampaikan karena ada Dewan Kehormatan PAN namanya mas Tris (Soetrisno Bachir) itu tim sukses Pak Jokowi, dulu ketua KEIN," ujar Zulkifli dikutip dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club, Senin (13/8).
Walaupun begitu pada 2018, politikus senior PAN Soetrisno Bachir berkomitmrn untuk tidak mendukung pasangan capres-cawapres petahana Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Sebab, kata dia, Soetrisno Bachir adalah salah satu sosok yang menyarankan PAN untuk tidak mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Hal tersebut pun
disampaikan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto.
"Mas Tris lah bahkan yang pertama kali sarankan ke PAN untuk enggak dukung Pak Jokowi. Waktu itu mungkin ada beberapa orang PAN yang masih diskusi dengan Pak Jokowi kan. Jadi saya yakin Mas Tris punya komitmen pribadi yang kuat. Dia enggak akan mungkin menarik omongannya sendiri," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/9).
Baca juga:
Pengamat: Soetrisno Bachir Tokoh Muhammadiyah, Layak Jadi Menteri Jokowi
Waketum PAN Ungkap Alasan Soetrisno Diusulkan Jadi Menteri Jokowi
Ketum PAN Akui Usulkan Soetrisno Bachir Jadi Menteri Jokowi
Projo Bicara Calon Menteri PAN, Pilih Zulhas atau Soetrisno Bachir?
PAN Sodorkan Soetrisno Bachir Jadi Menteri, Jokowi Dinilai Lebih Cocok dengan Zulhas