Paloh Geram Rangkulan dengan Presiden PKS Dicurigai, Tak Mau NasDem Jadi Partai Cetek
Paloh menilai, bentuk kecurigaan itu merupakan diskursus paling picik. Sebab, rangkulan dan silaturahmi dengan kawan sebangsa dimaknai dengan tafsir dan kecurigaan.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mencurahkan isi hatinya setelah disindir usai pelukan dan silaturahmi dengan Presiden PKS Sohibul Iman. Paloh menilai, bentuk kecurigaan itu merupakan diskursus paling picik. Sebab, rangkulan dan silaturahmi dengan kawan sebangsa dimaknai dengan tafsir dan kecurigaan.
"Bangsa ini sudah capek dengan segala intrik yang mengundang sinisme satu sama lain. Kecurigaan satu sama lain hingga kita berkujung ke kawan, ini bangsa model apa seperti ini. Tingkat diskursus politik yang paling picik di negeri ini," ujar Paloh saat memberikan pengarahan Kongres II Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (8/11).
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa yang mendirikan Partai Kasih? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
"Hubungan rangkulan dan tali silaturahmi politik dimaknai dengan berbagai macam tafsir dan kecurigaan," tegasnya.
Menurut Paloh, cara pandang demikian paradoks. Sebab, nilai demokrasi yang berkembang begitu liberal tetapi praktiknya sangat konservatif.
"Kita bilang kita mau maju tapi kita melangkah ke belakang. Mari kita bermusyawarah dan bergotong-royong tapi kita hanya bilang akulah yang lebih penting yang lainnya biar mati semua," kata dia.
Sindir Partai yang Curigai NasDem
Paloh juga menyindir partai yang paling merasa pancasilais tetapi penuh sinis dan curiga terhadap Nasdem. Paloh tak mengungkapkan siapa yang sebetulnya partai yang dia sindir. Dia berdalih, pihak yang dia sebut penuh curiga itu seperti angin.
"Yang mencurigai Nasdem ya kita enggak tahu, tapi pasti ada bagaikan angin yang terasa di tangan saya. Enggak bisa tangkap dia, enggak terlihat tapi ada perasaan saja," tukasnya.
Paloh mengaku hanya bicara soal Pancasila saat menyindir ada partai merasa paling pancasilais. Dia mengatakan, jika ada partai yang marah terus sudah mengurangi nilai Pancasila.
"Nah pikiran-pikiran ini kan yang memang kita miliki sebagai bagian dari ideologi yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Jadi kalau ada partai kita yang bawa marah aja, dua kurang pancasilais. Kan ada juga ada marah, senyum boleh," kata Paloh.
Paloh menegaskan, tak perlu meragukan Nasdem di koalisi. Dia menuturkan akan menjadi partai paling setia mendampingi Presiden Joko Widodo.
"Ya kalo ada yang menyatakan ragu terhadap dalam pemerintahan ini saya katakan jangan-jangan nanti Nasdem yang paling setia, kan bisa juga. Ada orang yang ragu dan kita balas keraguan itu, jangan ragu-ragu," tegasnya.
Komunikasi Politik NasDem Cair
Paloh menegaskan, komunikasi politik Nasdem, tidak memberikan sekat dan hambatan dengan siapapun termasuk dengan partai di luar pendukung pemerintah.
"Maka komunikasi politik Nasdem begitu cair tidak ada sekat hambatan. Baik pengusung pemerintah maupun di luar pemerintahan," tegasnya.
Nasdem, lanjut dia, mengedepankan kepentingan bangsa dibandingkan partai. Menurutnya hal itu merupakan proses pendidikan politik berkelanjutan.
NasDem Tak Hanya Pikirkan Kepentingan Koalisi
Karena itu, Paloh menegaskan Nasdem bukan partai yang menjadi pengusung pemerintah yang hanya memikirkan kepentingan koalisi.
"Jadi bukan hanya dasar Nasdem partai pengusung pemerintah kemudian hanya memikirkan kepentingan-kepentingan koalisi yg ada di pemerintahan. Salah itu. Salah itu," kata dia.
"Itu bukan cara berpikirnya Nasdem saudara-saudara. Mikir yang pendek-pendek orang Medan bilang pikir cetek-cetek," tegasnya.
(mdk/bal)