PAN dukung SBY, minta Polri dan TNI lebih profesional di Pilkada
PAN dukung SBY, minta Polri dan TNI lebih profesional di Pilkada. Wakil Ketua Komisi III Mulfachri meyakini, aparat penegak hukum bisa memenuhi keinginan SBY itu. Pihaknya berharap, hajatan demokrasi lima tahunan itu bisa membawa kemakmuran rakyat tanpa ada intervensi dari para abdi negara.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa sebagai orang paling sedih jika TNI-Polri tidak netral dalam Pilkada Serentak 2017. Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR, Mulfachri Harahap menilai, pernyataan itu berisi keinginan SBY agar TNI-Polri menjaga profesionalitas dan objektif selama menjalankan tugas dengan tidak ikut campur dalam urusan politik.
"Menyangkut polisi, saya lihat apa yang disampaikan SBY lebih kepada keinginan SBY untuk mengkonstantir polisi dalam bertindak. Lebih profesional objektif dan seterusnya," kata Mulfachri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2).
Wakil Ketua Komisi III Mulfachri meyakini, aparat penegak hukum bisa memenuhi keinginan SBY itu. Pihaknya berharap, hajatan demokrasi lima tahunan itu bisa membawa kemakmuran rakyat tanpa ada intervensi dari para abdi negara.
"Saya yakin polri bisa lakukan itu. Kita harap pilkada serentak adalah satu demokrasi yang bisa membawa kemaslahatan kemakmuran bukan sebaliknya. Kita tahan diri kita tempatkan proses pilkada ke dalam apa yang saya sebutkan tadi," pungkasnya.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut dirinya berperan dalam melakukan reformasi TNI dan Polri termasuk Badan Intelijen Negara (BIN) keluar dari politik. Sehingga dia merasa sebagai orang paling sedih bila ditemukan ada para abdi negara tersebut tidak netral dalam Pilkada Serentak.
"Kalau TNI, Polri dan BIN tidak netral. Kalau sampai tidak netral saya orang paling sedih," kata SBY saat acara Dies Natalis Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (7/2).
Sehingga SBY mengharapkan para lembaga keamanan negara tidak terlibat lagi politik. Apalagi kini TNI dan Polri merupakan pertahanan paling dibanggakan rakyat Indonesia.
"Keledai pun tidak akan terjatuh dua kali," tegasnya.
Untuk itu, presiden ke-6 Indonesia ini meminta para kader Demokrat segera melapor bila ditemukan unsur TNI dan Polri terlibat politik dalam Pilkada. Bahkan dia meminta memanggil media agar informasi itu cepat disampaikan.
Baca juga:
Sumarsono dorong kelurahan tingkatkan partisipasi warga di Pilkada
Survei SPIN dapati paslon Anies-Sandi lebih unggul dari 2 lawannya
Agus Yudhoyono: Akhir-akhir ini banyak intimidasi, teror dan fitnah
Demokrat harap tak ada 'insiden' besar ganggu elektabilitas Agus
Ahok janjikan Jakarta bebas banjir pada 2022
Ahok sarankan warga di kawasan banjir tak buru-buru jual rumah
Agus sindir Ahok: DKI tak butuh pemimpin mengancam & curigai rakyat
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.