PAN gabung pemerintah, kader di Sumsel marah besar
Ganef akan mengajak DPD yang lain untuk memboikot Musyawarah Wilayah DPW PAN Sumsel.
Bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) ke pemerintah yang disampaikan langsung ketua umum Zulkifli Hasan, disambut penolakan dari kader di daerah. Di Sumsel, kader partai berlambang matahari tersebut marah besar dan menolak keputusan tersebut.
Ketua DPD PAN Muara Enim Sumsel, Ganef Asmara mengaku tidak percaya sikap Zulkifli Hasan yang memilih meninggalkan koalisi merah putih (KMP) dan bergabung dengan pemerintah. Apalagi, keputusan itu tidak berdasarkan hasil pemufakatan seluruh kader PAN melalui DPD atau DPW setiap daerah.
"Kami tidak bisa menerima keputusan itu (gabung KIH). Kami menolak bergabung dengan Jokowi," ungkap Ganef di Palembang, Rabu (2/9).
Menurut dia, DPP PAN sudah mencoreng jerih payah pengurus dan kader PAN yang selama ini habis-habisan memperjuangkan partai itu saat pemilu lalu. Bahkan, Ganef mengaku sebagai salah satu deklarator dan mengembangkan PAN di Sumsel sejak awal.
"Kami juga pemilik PAN. Kami sudah berdarah-darah perjuangkan PAN saat pemilu kemarin. Sekarang justru gabung pemerintah," kata dia.
Sebagai bentuk penolakan keputusan tersebut, Ganef akan mengajak DPD yang lain untuk memboikot Musyawarah Wilayah DPW PAN Sumsel yang digelar 6 September nanti.
"Saya juga mengajak kader dan pengurus PAN se-Indonesia untuk bersatu memperjuangkan keyakinan pada pemilu lalu. PAN harus tetap di luar pemerintah," pungkasnya.