PAN hampir pasti dukung Sandiaga, tinggal diformalkan dalam surat
Gerindra dan beberapa partai pengusung Sandiaga akan bertemu pada Senin untuk menetapkan dan waktu pendaftaran ke KPU.
Partai Gerindra memastikan tetap akan mengusung bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno. Mengingat namanya juga masuk dalam bursa calon dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik mengaku sudah melakukan pertemuan dengan lima Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN di Jakarta. Hasilnya, para pengurus menginginkan partai berlambang matahari terbit ke bakal cagub Gerindra Sandiaga Uno.
"DPW dan DPD sudah ok ke Sandi. Tinggal, hanya formalkan dalam bentuk surat," katanya di Jakarta, Kamis (15/9).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengungkapkan, rencananya Senin (19/9) Gerindra bakal mengadakan pertemuan dengan PAN dan beberapa partai pengusung Sandi untuk menetapkan pasangan bakal cagub dan cawagub. "Kami rapatkan dulu. Untuk mendaftar ke KPU DKI Jumat (23/9) pukul 14.00," jelasnya.
Di sisi lain, dia menilai, wajar elektabilitas petahan Ahok terus merosot karena saat ini sudah ada kepastian siapa penantang mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Jadi, warga Jakarta sudah melihat siapa yang cocok. Dan saya yakin, akan terus merosot sampai menjelang pencoblosan 15 Februari 2017," terangnya.
Sedangkan, PAN telah menetapkan dua nama bakal calon gubernur (cagub) yang akan disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Berdasarkan rapat Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI, nama Sandiaga dan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mehendra telah ditetapkan untuk dikerucutkan menjadi satu nama.
Kemudian, partai berlambang matahari terbit itu juga akan merekomendasikan nama bakal cawagub ke Koalisi Kekeluargaan yaitu Ketua DPW PAN DKI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio. Alasannya, dia merupakan pimpinan partai dan juga memiliki popularitas serta kemampuan menjalankan roda pemerintahan.
Namun, Ketua Badan pemenangan pemilu (Bappilu) DPW PAN DKI Johan Musyawa sadar dengan perolehan kursi di Kebon Sirih yang dua orang sehingga tidak terlalu menggebu-gebu menyodorkan nama orang nomor dua. Tetapi, kalau bakal cagub, pihaknya akan memperjuangkan antara Sandi dan Yusril.
"Dua nama itu, akan diplenokan jadi satu dan diberikan ke DPP. Apakah, Yusril atau Sandi, tunggu saja Senin (19/9)," ujar Johan.
Menurut Sekretaris Demokrat-PAN (FDPAN) DPRD DKI itu, partai besutan Zukifli Hasan itu memastikan tidak akan ikut partai politik yang mengusung bakal cagub petahan Ahok. Bagi, PAN Jakarta, ibu kota membutuhkan sosok orang yang dapat membawa perubahan pembangunan tanpa menyakiti. "Yusril dan Sandi orang yang layak pimpin DKI," bebernya.
Selain itu, PAN juga masih menunggu kepastian partai pemenangan pemilu di Jakarta dan nasional yakni PDIP. Karena jika Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih pihaknya akan menyodorkan Sandi sebagai cawagubnya. "Risma-Sandi pasangan cocok. Koalisi Kekeluargaan pasti bersatu," tegasnya.
Johan menambahkan, hubungan dengan partai lain, kecuali dengan kaolisi pengusung Ahok, terus menjalin komunikasi. Sebab, waktu pendaftaran pasangan bakal cagub dan cawagub sudah hitungan hari. "Insya Allah cagub PAN akan bawa kebaikan untuk Jakarta," tegasnya.