PAN minta Andi Arief disanksi: Mungkin kecewa AHY tak jadi cawapres Prabowo
Andi menegaskan, informasi kucuran Rp 500 M dari Sandiaga dia dapat dari wakil ketua umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Soni Sumarsono menduga Andi Arief melempar kesalahan kepada Fadli Zon, Sufmi Dasco Ahmad dan Fuad Bawazier terkait kucuran dana Rp 500 miliar dari Sandiaga ke PAN dan PKS. Menurutnya, hal itu dilakukan karena Andi tidak memiliki bukti atas tuduhannya itu.
"Jangan kemudian lempar bola panas ke tim kecil Fadli Zon, itu sama saja melemparkan ke orang. Mungkin tak ada bukti kemudian melemparkan ke orang. Itu tanda dia enggak punya bukti sehingga melemparkan ke orang lain," kata Soni kepada merdeka.com di Restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (11/8).
-
Mengapa Partai Gerindra didirikan? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
Dia menganggap tudingan Arief kepada PAN dan PKS merupakan bentuk kekecewaan karena Agus Harimurti Yudhoyono gagal menjadi cawapres Prabowo Subianto. "Mungkin kekecewaan itu karena mendorong AHY jadi cawapres karena yang dipilih Sandi kan," ungkapnya.
Soni berharap tudingan mahar politik itu bisa selesai seiring masuknya Demokrat ke koalisi pendukung Prabowo. Tuduhan itu dianggap dapat koalisi menjadi tidak nyaman.
"Dengan bergabungnya Demokrat dan koalisi besar kita harapkan polemik mahar politik selesai. Masih dimuculkan lagi. Kita sudah bisa meredam kemarahan kader terhadap Andi Arief," tandas Soni.
"Membikin suasana koalisi tidak nyaman. Ini sudah masuk pencemaran nama baik," tegasnya.
Atas tuduhan itu, PAN menuntut Andi Arief meminta maaf. Jika tidak dilakukan, kata Soni, PAN akan menempuh jalur hukum dengan tuduhan pencemaran nama baik. "Kita bahkan awal menyampaikan itu soal mahar itu kita sudah mengatakan Andi Arief minta maaf," ungkapnya.
Soni mengatakan meski tudingan Andi disampaikan sebagai pribadi tapi tetap membawa institusi Partai Demokrat.
"Kita minta meskipun sikap pribadi Andi Arief dia tidak bisa dipisahkan dari posisi Wasekjen Demokrat. Tentu kita berharap memberikan sanksi kepada Andi Arief ngomong jangan ngaco terus," kata Soni.
Untuk itu, PAN meminta Andi Arief untuk berhenti melontarkan tudingan-tudingan soal mahar kepada partainya dan PKS. Apalagi hubungan PKS, PAN, Demokrat dan Gerindra sudah baik dalam sebuah koalisi.
"Kita minta Andi Arief sudah lah stop bicara mahar politik terhadap PAN PKS kan hubungan elit sudah naik jangan diperburuk lagi soal mahar politik," ungkap Soni.
"Kan sudah disampaikan Ketum PAN dan elit PAN itu tidak ada lah mahar politik," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief, melontarkan sindiran keras pada Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, terkait dipilihnya Sandiaga Uno sebagai cawapres. Dia juga menyebut Sandi telah membayar mahar Rp 500 M agar partai koalisi Prabowo sepakat menerima namanya.
Andi menegaskan, informasi kucuran Rp 500 M dari Sandiaga dia dapat dari wakil ketua umum Partai Gerindra Fadli Zon. Menurutnya, bukan cuma Fadli, anggota dewan pembina Gerindra, Fuad Bawazer, juga mengetahui.
"Sekjen Hinca, Waketum Syarief Hasan dan Sekretaris Majelis tinggi partai Amir Syamsudin mendapatkan penjelasan itu (mahar Rp 500 miliar) langsung dari tim kecil Gerindra Fadli Zon, Sufmi Dasco, Prasetyo, dan Fuad Bawazier," kata Andi.
Baca juga:
Usai ketemu SBY, ini alasan Andi Arief terkait mahar Rp 500 M dan jenderal kardus
Soal jenderal kardus dan mahar Rp 500 M, Andi Arief mengaku tak ditegur SBY
Sebut Prabowo jenderal kardus dan mahar Sandi Rp 500 M, Andi Arief tak dihukum SBY
Demokrat tegaskan SBY dan AHY tolak jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga
Ahli hukum UGM minta KPU panggil Andi Arief soal mahar Sandiaga Rp 500 miliar
Andi Arief dipanggil ke rumah SBY, diduga terkait mahar Sandi Rp 500 miliar