PAN tetapkan nama calon presiden saat rakernas
Sepanjang belum sampai pada jadwal pendaftaran dan penetapan capres, berbagai kemungkinan koalisi bisa saja terjadi. Karena dinamika politik terus berkembang. PAN juga tetap membuka peluang komunikasi politik dengan berbagai parpol.
Partai Amanat Nasional (PAN) akan menetapkan nama calon presiden (capres) pada saat rapat kerja nasional (rakernas). Saat ini PAN masih melakukan komunikasi politik dengan berbagai parpol. Arah koalisi pada Pilpres 2019 juga belum ditetapkan.
"Semua berusaha kita dekati. Menurut saya begini, koalisi Pilpres masih sangat cair dan waktunya masih Agustus penetapan," jelas Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais di Gedung MPR/DPR, Senin (26/3).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Sepanjang belum sampai pada jadwal pendaftaran dan penetapan capres, berbagai kemungkinan koalisi bisa saja terjadi. Karena dinamika politik terus berkembang. PAN juga tetap membuka peluang komunikasi politik dengan berbagai parpol.
"Selama waktu yang tersisa segala hal bisa terjadi. Tapi komunikasi politik dengan siapapun kita lakukan. Istilahnya makanan sedang diracik. Jadi kalau terlalu sering diendus, enggak wangi kan. Jadi diolah dulu. Kita siap dengan skenario apa pun," jelasnya.
Hanafi mengatakan setiap parpol punya otonomi dan kedaulatan mengambil sikap politik dan strategi politik. PAN juga memiliki strategi sendiri untuk Pilpres mendatang. "Kalau soal nama (capres) siapa itu akan terjadi (ditetapkan) di forum rakernas pas Mei nanti," ucapnya.
(mdk/noe)