Para politikus ini ungkap manuver Amien Rais ingin nyapres
Banyak yang meragukan kesungguhan hati Amien Rais untuk maju kembali menjadi Capres
Pertarungan Pemilihan Presiden 2019 akan semakin menarik. Ini karena Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais telah menyatakan siap maju menjadi Capres 2019. Namun banyak yang meragukan kesungguhan hati Amien Rais untuk maju kembali menjadi Capres.
Beberapa tokoh politik dengan terang-terangan menduga adanya motif di balik pernyataan siap nyapres Amien Rais. Siapa saja mereka?
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Bagaimana Gibran menang Pilpres? Gibran Rakabuming Raka dan Prabowo Subianto sementara ini menjadi pemenang Pilpres versi quick count.
-
Kapan Ibunda Ria Ricis diwisuda di pesantren Maskanul Huffadz? Setelah sempat mengalami koma dan dilarikan ke rumah sakit tanah suci, Yuni banyak mengalami kemajuan. Terbaru, dirinya diketahui baru saja mengikuti wisuda penghafal Al-Quran di pesantren Maskanul Huffadz.
-
Apa yang Pak Menteri Amran sumbangkan untuk yatim piatu? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
-
Apa yang diwujudkan oleh Ria Ricis? Ria Ricis, seorang aktris dan konten kreator yang sangat populer, telah mewujudkan impiannya dengan membangun sekolah anak usia dini bernama MAHA.
-
Bagaimana penampilan Ria Ricis di acara penghargaan tersebut? Ricis memutuskan menggunakan baju berwarna merah saat menghadiri malam pernghargaan. Gaun panjang tersebut memiliki detail mewah dengan berbagai batu kristal di seluruh bagian.
Hanya untuk mendongkrak elektabilitas PAN
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais maju menjadi calon Presiden 2019 disebut sebagai manuver untuk mendongkrat elektabilitas PAN.
"Pencapresan Amien Rais bisa dimaknai dua hal. Pertama, ya pernyataan itu sebagai ikhtiar serius. Kedua, hanya sekedar ikhtiar menaikkan elektabilitas PAN di Pemilu 2019. Tapi buat saya, cenderung melihatnya dalam konteks makna kedua," kata Arsul saat dihubungi merdeka.com, Senin (11/5) lalu.
Sulit cari partai pengusung
Serupa dengan PPP, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menilai hal ini hanya untuk mengangkat elektabilitas PAN. Dia memandang, sangat sulit cari partai pengusung yang mau melirik Amien.
"Karena sangat sulit cari partai pengusung hingga memenuhi syarat. Bisa jadi niatan Capres itu memang ada. Tapi saya berkeyakinan motif utama adalah peningkatan elektabilitas PAN," kata Abdul.
Dia menilai, munculnya wacana koalisi keumatan itu tak akan terjadi. Karena sangat sulit. "Saya belum melihat koalisi keumatan akan terjadi. Karena sangat sulit mempertemukan kepentingan masing-masing partai," ujar dia.
Untuk mendompleng posisi tawar PAN
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menduga ada motif di balik pencalonan Amien Rais sebagai calon presiden. Dia menduga pernyataan itu untuk mendompleng posisi tawar PAN sebagai calon wakil presiden (cawapres) di mata Gerindra yang akan mengusung Ketua Umumnya, Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).
"Bisa saja Pak Amien menyatakan siap jadi calon supaya posisi tawar PAN, ini kan PAN, PKS lagi berebut untuk menjadi cawapres Pak Prabowo dengan Pak Amien menyatakan begitu bisa saja supaya posisi tawar PAN meningkat," kata Hendrawan saat dihubungi, Senin (11/6) lalu.
Tidak boleh mempunyai agenda tertentu
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra turut berkomentar terkait rencana Amien Rais maju menjadi Capres 2019. Niatan Amien ini dikritik Yusril karena sebelumnya dengan sepenuh hati mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Capres. Menurutnya, sosok pemimpin itu harus terjaga ucapannya. Tidak boleh mempunyai agenda tertentu.
"Karena ucapan pemimpin adalah sabdo pandito ratu, maka ucapannya tidak boleh mencla mencle, pagi ngomong dele, sore ngomong tempe, artinya ucapannya berubah-ubah, inkonsisten, sehingga membingungkan rakyat dan pendukungnya," kata Yusril melalui pesan singkat, Senin (11/6) lalu.