Para senior Golkar merapat lengserkan Setya Novanto
Senior Golkar merapat lengserkan Setya Novanto. Seorang sumber di internal Partai Golkar mengakui bahwa saat ini para senior Golkar tengah menggalang kekuatan untuk melengserkan Novanto. Bahkan, hari ini dia membisikkan, bahwa akan ada rapat antar politisi senior di Golkar.
Mantan Ketua umum Golkar Jusuf Kalla (JK) mengusulkan agar Setya Novanto segera diganti dari pucuk pimpinan partai berlambang pohon beringin itu. Terlebih, keberadaan Novanto saat ini tak diketahui, KPK pun tengah memburu ketua DPR yang diduga bertanggung jawab atas korupsi proyek e-KTP itu.
Seorang sumber di internal Partai Golkar mengakui bahwa saat ini para senior Golkar tengah menggalang kekuatan untuk melengserkan Novanto. Bahkan, hari ini dia membisikkan, bahwa akan ada rapat antar politisi senior di Golkar.
"Sedang dibahas dan dibicarakan," kata politisi Golkar yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (16/11).
Sayang, dia tak mau mengungkap siapa saja senior Golkar yang dimaksud. Begitu juga soal waktu dan tempat para senior-senior ini merapat nanti.
Menurut dia, para senior baru akan keluar memberikan statement jika Novanto nanti sudah ditemukan dan ditangkap KPK.
"Nantilah tunggu dulu, sekarang kan belum ditemukan, belum ditangkap," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Pakar Golkar Firman Soebagyo mengatakan, soal pelengseran Novanto itu adalah hak DPP dan pengurus Golkar tingkat DPD I. Dia menegaskan, belum ada rencana rapat DPP untuk membahas terkait wacana Munaslub.
"Belum ada, itu hak DPP, coba tanya saja ke Sekjen (Idrus Marham)," kata Firman saat dihubungi merdeka.com.
Sebelumnya, senior Golkar Fadel Muhammad juga mengakui akan membahas tentang status Novanto ini kepada senior-senior Golkar. Salah satunya adalah Wapres Jusuf Kalla dan Aburizal Bakrie (Ical).
"Saya mau ketemu Pak Jusuf Kalla dulu. Agenda ini (bahas Setnov)," kata Fadel di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/11).
Fadel mengklaim mendapat informasi soal elektabilitas partai berlambang pohon beringin merosot usai Setnov kembali dijerat status tersangka. Namun, sebagai senior, dia menyarankan kader tidak membuat goncangan di internal partai.
"Turun. Tetapi kita tidak boleh membuat kegoncanganya lebih parah," imbuhnya.
Baca juga:
Surya Paloh kepada Setya Novanto: Sudahlah Nov hadapi sajalah
JK desak Setnov diganti, Dewan Pakar Golkar bilang 'bukan urusan luar DPP'
Formappi sebut Setnov merusak martabat DPR, harus segera dicopot dari posisi Ketua
Kuasa hukum tuding KPK bohongi publik soal jumlah pemanggilan Setnov
Setya Novanto menghilang, JK minta Golkar segera cari ketua umum baru
MKD gelar rapat untuk sikapi kasus Setya Novanto siang ini
Politisi Golkar Ahmad Hafiz Zawai penuhi undangan KPK terkait kasus e-KTP
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).