Para Tokoh Politik Sowan Kiai, Peluit Pilpres 2024 Telah Berbunyi
Para tokoh politik kandidat Capres 2024 versi lembaga survei tampak gencar sowan ke para kiai di sejumlah daerah. Terlebih, momen lebaran mereka gunakan untuk silaturahmi kepada para tokoh agama tersebut.
Para tokoh politik kandidat Capres 2024 versi lembaga survei tampak gencar sowan ke para kiai di sejumlah daerah. Terlebih, momen lebaran mereka gunakan untuk silaturahmi kepada para tokoh agama tersebut.
Ketum Gerindra, Prabowo Subianto misalnya. Dia menyempatkan bertemu pimpinan Pondok Pesantren Buntet, KH Adib Rofiuddin Izza di Cirebon, Jawa Barat.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
Sebelumnya, Prabowo mengunjungi Pondok Pesantren Attauhidiyah Giren Talang, Kabupaten Tegal, Kamis (5/5) malam. Ketua Prabowo juga melakukan silaturahmi di kediaman Habib Luthfi di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (6/5).
Tak cuma Prabowo, sowan ke kiai juga dilakukan oleh Ganjar Pranowo. Sebelum meninggalkan Provinsi Sulawesi Selatan, Ganjar menyempatkan sowan ke kediaman KH Anne Gurutta Haji (AGH) Dr. Baharuddin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar, sekaligus Rais Syuriah PCNU Makassar, Minggu (8/5).
Peluit kontestasi Pilpres 2024 telah ditiup?
Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKopi Kunto Adi Wibowo melihat, para tokoh tersebut memanfaatkan momentum lebaran untuk meningkatkan popularitasnya.
Melalui pemberitaan pertemuan dengan tokoh pemuka agama misalnya, akan menjadi diskursus publik. Setelah dikenal publik, baru bisa dimanfaatkan untuk mendorong elektabilitas calon tersebut.
"Efek agenda setting dan agenda pemberitaan yang diharapkan menjadi obrolan orang ketika bersilahturahmi di masa Idulfitri ini. 'Oh kamu baca ga kalau pak Prabowo atau pak Ganjar mengunjungi kiai ini kiai itu' dan itu menurut saya akan mendongkrak popularitas dan harapan mendongkrak elektabilitas," ujar Kunto ketika dihubungi, Selasa (10/5).
Beberapa tokoh, seperti Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang sudah pernah maju nyapres dinilai memanfaatkan momen lebaran untuk safari di daerah yang sebelumnya kalah suara. "Jadi beliau harus bertemu tokoh kunci agar bisa menjamin elektabilitassnya naik," ujar Kunto.
Sejak lebaran 2022 ini sampai September 2023 ada waktu lebih kurang satu tahunan. Banyak yang perlu disiapkan untuk Pilpres 2024. Partai politik perlu membentuk koalisi, ada juga tokoh yang mencari kendaraan politik seperti Ganjar.
"Jadi apakah ini peluit sudah dimulai, iya bisa dibilang begitu," ujar Kunto.
Senada, pengamat politik dari Universitas Al Azhar. Ujang Komarudin menilai, lebaran menjadi cara para tokoh untuk menaikan elektabilitas, juga mempererat hubungan.
2022 juga sudah masuk tahun politik. Tahun depan sudah masuk pendaftaran capres dan cawapres. Sehingga para tokoh yang ingin maju mulai cari dukungan.
"Jadi para capres dan cawapres tancap gas untuk silaturahmi kemana-kemana agar mendapatkan banyak dukungan dari berbagai macam kelompok pemilih, baik elite maupun grass root.
Semuanya dilakukan untuk kejar elektabilitas," ujar Ujang.
"Karena jika elektabilitas mereka rendah, maka tak akan laku sebagai capres dan cawapres. Makanya akan dikejar agar elektabilitas tinggi. Oleh karena itu, mereka silaturahmi dan safari politik kemana-mana," sambungnya.
Gerindra: Tak Terkait Pilpres 2024
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, tidak ada maksud politik demi Pilpres 2024 dari sejumlah Prabowo dengan para kiai.
"Memang bahwa itu ditafsirkan oleh beberapa pihak melakukan kegiatan politik. Saya pikir, untuk pilpres misalnya itu masih terlalu dini, karena yang dilakukan hanya memang halal bi halal dan silaturahmi Idul Fitri," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/5).
Dasco mengatakan, pertemuan tersebut adalah sebuah tradisi menjalin silahturahmi saat lebaran. Pertemuan dengan para ulama tidak ada kaitan dengan Pilpres.
"Kunjungan Pak Prabowo itu ke tokoh-tokoh, ke alim ulama, itu adalah dalam rangka halal bi halal silaturahmi Hari Raya Idul Fitri dan itu kami pikir adalah tradisi yang bagus untuk dilakukan apda saat hari raya," kata Dasco.
Kata Wakil Ketua DPR ini, pertemuan Prabowo dengan Jokowi juga merupakan silaturahmi dengan presiden. Hal wajar yang dilakukan oleh seorang pembantu presiden.
Sedangkan, pertemuan dengan Megawati karena Prabowo menghormati Presiden RI kelima itu. Prabowo terus menjalin hubungan baik dengan Megawati.
"Kalau ke Bu Mega itu lebih karena Pak Prabowo menghargai Bu Mega sebagai yang lebih tua dan selama ini hubungan baik sehingga ya dilakukan silaturahmi Lebaran sebelum ke tokoh-tokoh lain ke Bu Mega dulu," ujar Dasco.
(mdk/rnd)