Partai Golkar resmi usung Nurul Arifin di Pilwalkot Bandung
Golkar mengusung Nurul Arifin dikarenakan dari hasil survei internal menunjukkan tingkat elektabilitas yang baik.
Partai Golkar memastikan mengusung Nurul Arifin dalam Pemilihan wali kota Bandung, Jawa Barat pada Pilkada Serentak tahun 2018. Golkar telah mengeluarkan SK untuk mengusung mantan bintang film tersebut.
"Sudah mas," kata Wasekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily kepada merdeka.com, Sabtu (16/9).
Menurut Ace, alasan partainya mengusung Nurul Arifin dikarenakan dari hasil survei internal menunjukkan tingkat elektabilitas yang baik. Bahkan, dia mengklaim, elektabilitas Nurul Arifin terus meranjak naik.
"Elektabilitas Mbak Nurul semakin menunjukkan tren yang semakin baik," ujarnya.
Nurul Arifin merupakan Politikus Golkar yang lahir di Bandung, Jawa Barat. Dia mengaku ingin mengukir sejarah seiring keputusannya maju sebagai bakal calon Wali Kota Bandung di Pilkada serentak 2018 mendatang.
"Saya siap karena melihat satu peluang, kan belum ada sejarahnya Wali Kota Bandung perempuan," ujar Nurul disela kunjungannya bersama Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) beraudiensi dengan Menteri Dalam Negeri, di Jakarta, Rabu (9/8).
Nurul Arifin menekankan konsep dirinya maju sebagai bakal calon wali kota adalah tidak ingin menjadi pemimpin Kota Bandung melainkan menjadi seorang ibu bagi Kota Bandung.
"Konsepnya supaya berbeda dengan para pria sebelumnya. Dan tentu saya akan meneruskan yang telah diwujudkan bapak Ridwan Kamil, saya ingin membuat pembangunan lebih menyebar dan membangun dari pinggiran," jelas Nurul.
Baca juga:
Minta wejangan, bakal calon Wali Kota Bandung temui Jokowi di Istana
Mendagri sebut Setnov kurang dukung Nurul Arifin maju Pilwalkot Bandung
NasDem perkenalkan 6 bakal calon pengganti Ridwan Kamil di Bandung
Nurul: Warga Bandung jangan takut, ada ibu yang gantikan Kang Emil
Nurul Arifin ingin jadi wali kota perempuan pertama di Bandung
Demokrat kenalkan 4 peserta konvensi untuk Pilwalkot Bandung
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang sedang disusun Golkar untuk memenangkan Airin di Pilgub Banten? Namun, dia tak menjelaskan secara rinci bagaimana pembentukan koalisi untuk memenangkan Airin di Pilkada Banten. Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.