Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami
Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami
Partai Demokrat tidak mempersoalkan keinginan partai politik di KIM dalam hal kursi menteri.
- Tidak Ada PDIP, Prabowo Umumkan PKB, NasDem hingga PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju
- Demokrat Dukung NasDem dan PKB Gabung Koalisi Prabowo: Bangun Bangsa Besar Butuh Kebersamaan
- Dikunjungi Prabowo, PKB Bakal Merusak Harmoni Partai di KIM?
- AHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
Partai Koalisi Prabowo Mulai Bicara Jatah Menteri, Demokrat: Tidak Ada Dusta Antara Kami
Demokrat menilai wajar partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) mulai bicara kursi menteri di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebut keinginan partai politik KIM merupakan aspirasi dan tentu saja akan dipertimbangkan oleh Prabowo.
"Pak Prabowo orangnya demokratis, sangat terbuka, mau menerima masukan dan aspirasi dari siapapun. Termasuk aspirasi dari pihak-pihak yang sudah berjuang habis-habisan saat Pilpres 2024 lalu. Yang tidak berjuang buat beliau aja, beliau berusaha mengakomodir keinginan dan aspirasinya," kata Herzaky, dalam keterangan resmi, Jumat (10/5).
"Apalagi dari teman-teman dan sahabat dekat yang sudah berjuang bersama dan habis-habisan untuk memenangkan pak Prabowo. Beliau pasti akan mencermati betul,” sambung dia.
Herzaky menegaskan, Partai Demokrat tidak mempersoalkan keinginan partai politik di KIM dalam hal kursi menteri. Karena, dalam KIM, semuanya terbuka dengan aspirasi dari masing-masing partai.
"Jadi kalau kami melihat ini, wajar dan sah-sah saja, misalnya teman-teman parpol anggota KIM menyampaikan aspirasi terkait kursi menteri ini. Apalagi di koalisi sudah dibiasakan untuk terbuka, menyampaikan aspirasi satu sama lain untuk berkomunikasi, jadi tidak dusta antara kami atau tidak ada ditutupi," tegas dia.
Herzaky menekankan, baik Partai Demokrat maupun partai koalisi lainnya memahami bahwa keputusan terakhir ada pada Prabowo selaku presiden terpilih. Karena, presiden yang memiliki hak prerogatif dalam menentukan siapa yang membantu di pemerintahan, di posisi mana ataupun di pos mana.
Namun, Herzaky mengatakan, untuk Demokrat, Prabowo sudah meminta secara langsung kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mempersiapkan kader-kader terbaiknya.
"Pak Prabowo sudah meminta mas AHY untuk menyiapkan kader-kader terbaik kami. Hanya, untuk siapa namanya, posisinya di mana, pada waktunya akan kami sampaikan. Karena itu ranahnya Pak Prabowo dan Mas AHY, ditunggu saja ya,” imbuhnya.