PDIP bahas Cawapres untuk Jokowi setelah Bulan Juni
Masih ingin fokus untuk meraih kemenangan di Pilkada serentak 27 Juni mendatang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum berniat mencari figur pendamping Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 mendatang.
Masih ingin fokus untuk meraih kemenangan di Pilkada serentak 27 Juni mendatang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum berniat mencari figur pendamping Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 mendatang.
Penegasan ini disampaikan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto usai mendampingi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan keluarga ziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, Kamis (10/5).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
"Terkait Cawapres, akan dibahas setelah Pilkada serentak pada 27 Juni ini. Jadi, konsentrasi utama kami adalah memenangkan Pilkada serentak terlebih dahulu," tegas Hasto melalui rilisnya.
Meski mengaku belum melakukan pembahasan lebih lanjut soal Cawapres, Hasto memastikan bahwa sosok pendamping Jokowi di 2019 nanti, harus sevisi dan bisa bekerja sama dengan baik. "Yang kami cari pemimpin yang berkarakter, pemimpin yang basisnya bukan sekadar elektoral," tandasnya.
Selebihnya, partai berlambang kepala banteng moncong putih akan menyiapkan calon-calon anggota legislatif. Ada sekitar 2.832 Caleg yang tengah disiapkan PDIP, dan nantinya para Caleg ini akan menjadi mesin pemenangan bagi Jokowi di Pilpres 2019.
"Mengingat ini dalam keserentakan, tentu saja partai menyiapkan seluruh calon anggota legislatif yang kami persiapkan dengan baik. Karena mereka bersama dengan struktural partai, sekaligus menjadi mesin pemenangan bagi Bapak Jokowi," papar Hasto.
Sementara terkait kepentingan 27 Juni yang makin dekat, Hasto mengaku kalau partainya akan menggerakkan seluruh energi yang dimiliki untuk memenangi kompetisi Pilkada serentak 2018. "Jadi kami akan fokus memenangkan kader-kader internal kami yang ikut berkompetisi di Pilkada 27 Juni," ucapnya.
Baca juga:
Gerindra yakin poros ketiga tak terbentuk
Merujuk hasil Pemilu Malaysia, Gerindra makin optimis Prabowo tumbangkan Jokowi
Gerindra yakin PAN, Demokrat, PKB dan PBB bakal berkoalisi dukung Prabowo
Jika pilpres hari ini, Jokowi 38,2 persen dan Prabowo Subianto 20,5 persen
4 Modal Anies Baswedan cocok dilirik jadi cawapres