Istana: Presiden Jokowi Tak Pernah Bentuk Tim Kaji Perpanjangan Pengurus PDIP
Presiden Jokowi dituding cawe-cawe dalam kepengurusan PDI Perjuangan (PDIP) periode 2019-2028.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membantah Presiden Joko Widodo atau Jokowi cawe-cawe dalam kepengurusan PDI Perjuangan (PDIP) periode 2019-2028. Dia menyebut Jokowi tidak pernah membentuk tim khusus untuk mengkaji perpanjangan pengurus PDIP.
"Cerita yang diangkat oleh media tersebut sama sekali tidak benar. Presiden tidak pernah membentuk Tim Khusus untuk mengkaji aspek hukum dari perpanjangan masa bhakti pengurus PDIP" kata Ari kepada wartawan, Rabu (7/8/2024).
Dia menuturkan perpanjangan dan pergantian susunan kepengurusan partai politik merupakan urusan internal. Hal ini sesuai dengan AD/ART dari partai politik tersebut.
Ari menyampaikan berdasarkan Pasal 23 ayat (2) UU Partai Politik, susunan kepengurusan hasil pergantian kepengurusan Partai Politik didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), dan selanjutnya akan ditetapkan dengan keputusan Menkumham.
"Mengenai tindak lanjut proses perpanjangan masa bakti dari pengurus PDIP dapat ditanyakan langsung kepada Menkumham yang berwenang menetapkan hal tersebut berdasarkan UU Partai Politik," jelas Ari.
Cawe-Cawe Perpanjangan Kepengurusan PDI Perjuangan
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) cawe-cawe terhadap aspek legal perpanjangan kepengurusan PDI Perjuangan 2019-2024. Bahkan, Jokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji itu.
Pratikno menyebut, ia sudah memperlihatkan pemberitaan mengenai kabar tersebut kepada Jokowi. Kepala negara pun memberikan respons.
"Ya ini tadi saya tunjukkan ke pak Presiden, beliau juga apa, 'oh ada berita apa ini?' Gitu," kata Pratikno di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (6/8).
Menurut Pratikno, Jokowi sama sekali tidak mengetahui mengenai isu tersebut. Dia pun membantah cerita cawe-cawe terhadap kepengurusan baru partai Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Padahal kita sama sekali, beliau sama sekali tidak tahu sama sekali mengenai hal itu. Jadi enggak ada sama sekali cerita itu," ujar Pratikno.